TIDAK terasa penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 tinggal dua pekan lagi. Ajang persaingan bergengsi atlet wushu dari 70 negara ini akan dilangsungkan 5-11 Desember mendatang di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.
Sungguh tidak mudah perjuangan untuk menjadi yang terbaik dari ajang kompetisi yang melibatkan atlet-atlet wushu dari mayoritas anggota Federasi Wushu Dunia (IWUF) yang bermarkas di China itu. Wirld Junior Wushu Championship (WJWC) senantiasa dipandang sebagai titik kulminasi dari pembinaan para atlet junior. WJWC menjadi bagian penting dan strategis dalam menapak ke jenjang berikutnya. Tak mengherankan jika para atlet yang menuai prestasi di WJWC terus berjaya saat di tingkat senior. Banyak atlet wushu Indonesia yang sudah membuktikannya.
Oleh karena itu pula penyelenggaraan WJWC VIII 2022 di Indonesia sejak awal sudah memperoleh perhatian penuh dari Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto. Ketua Umum PB WI yang juga Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian ini mengapresiasi dukungan pemerintah melalui Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sebagaimana diketahui, Menpora Zainudin Amali menetapkan penyelenggaraan WJWC VIII 2022 didukung oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres). Dukungan tersebut tentunya tak terlepas dari kenyataan bahwa wushu termasuk dalam cabang olahraga (cabor) yang proses pembinaannya diterakan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dukungan dari Kemenpora dan Ketua Umum PB Airlangga Hartarto ini pun senantiasa disampaikan jajaran pembina di PB WI kepada seluruh atlet yang dipersiapkan menghadapi WJWC VIII 2022.
Para atlet semakin menyadari bahwa perjuangan mereka di WJWC VIII 2022 tak sekadar untuk mengangkat prestasi wushu Indonesia secara umum, akan tetapi juga membawa nama bangsa dan negara.
"Tentu menjadi sebuah kebanggaan pula jika Menpora Zainudin Amali berkesempatan menyaksikan latihan para atlet di pelatnas," ujar Iwan Kwok, Wakil Ketua Umum I PB WI yang membawahi bidang prestasi.
Akan halnya perhatian dari Airlangga Hartarto, kata Iwan Kwok, selama ini terus disampaikan melalui para pengurus PB WI. "Kita juga secara rutin melaporkan perkembangan yang telah dialami atlet-atlet junior Indonesia selama menjalani persiapan menjelang kejuaraan dunia yang tinggal dua pekan lagi," kata Iwan Kwok.
"Perhatian dan pemberian motivasi dari Pak Airlangga Hartarto tersebut tentunya juga meningkatkan semangat perjuangan anak-anak untuk memberikan yang terbaik kepada PB WI dan Indonesia," tegas Iwan Kwok.
Kita ketahui, Timnas Wushu Indonesia yang dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Doddy Rahadi dan berkekuatan 23 atlet (12 atlet Taolu dan 11 atlet sanda) ditargetkan meraih 4 medali emas dari ajang bergengsi yang menjadi kalender dua tahunan dari IWUF itu.
Ke-23 atlet menjalani pelatnas sejak medio Oktober lalu di GBK Arena, Senayan. Sebanyak 12 atlet Taolu (6 putra dan 6 putri) ditangani langsung pelatih asal China, Zhang Yong Sheng dibantu David Hendrawan (DKI Jakarta) dan Probo Muljono (Jawa Timur). Sedangkan 11 atlet sanda (8 putra dan 3 putri) juga diasuh pelatih China, Xia Hong dibantu Hermansyah Mongisidi (Jawa Tengah), Mohammad Selamat (Jawa Tengah), dan Hotma Dearma Purba (Sumatera Utara).
Iwan Kwok menjelaskan, mereka yang tergabung dalam Timnas Wushu Indonesia merupakan yang terbak dan dinilai berpeluang meraih medali dari hasil Seleksi Nasional (Seleknas) yang dilakukan secara ketat dengan melibatkan Tim Satgas. "Mereka yang diterjunkan di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII ini merupakan atlet junior terbaik dari hasil seleksi dalam beberapa tahapan yang dilakukan PB WI. Mulai dari sirkuit nasional, kejuaraan nasional hingga seleknas," katanya.
Untuk meningkatkan kualitas fisik dan teknik dalam menghadapi persaingan ketat di kejuaraan dunia nanti, kata Iwan Kwok, PB WI telah melibatkan dua pelatih asal China, Zhang Yong Sheng dan Xia Hong. "Keterlibatan dua pelatih asal China ini sangat membantu dalam persiapan Timnas Wushu Junior Indonesia. Saat ini, kondisi fisik atlet junior Taolu dan Sanda Indonesia banyak mengalami kemajuan. Begitu juga dalam hal teknik. Dan, saya yakin mereka bisa bersaing dengan atlet-atlet dari China, Hongkong, Iran maupun Amerika Serikat yang selama ini mendominasi di berbagai event internasional," papar Iwan Kwok kepada media.
Selain fisik dan teknik, kata Iwan Kwok, masalah mental juga tidak luput dari perhatian. Apalagi, atlet junior Indonesia lebih didominasi wajah-wajah baru yang belum punya berpengalaman tampil di kancah internasional. Oleh karena itu PB WI melibatkan psikolog.
"Kita sengaja melibatkan psikolog untuk mengatasi masalah mental atlet junior Indonesia yang belum memiliki jam terbang internasional. Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding Pasuan Garuda Muda dalam upaya mencapai target 4 medali emas," papar Iwan Kwok.
Peningkatan kualitas fisik maupun teknik atlet juga disampaikan pelatih Taolu, Probo Muljono. "Anak-anak banyak mengalami kemajuan baik fisik maupun teknik permainan sejak menjalani program latihan di pelatnas. Motivasi mereka juga sangat tinggi dalam mencapai hasil terbaik. Dan, Â saya yakin mereka bisa memenuhi target meraih 4 medali emas di kejuaraan dunia nanti," tegas Probo.
Keinginan mempersembahkan hasil terbaik juga dilontarkan atlet asal Sasana Rajawali Sakti DKI Jakarta, Josh Tiesto Tanto yang tampil di kelompok Junior A Putra. "Ini penampilan pertama saya di event internasional. Dan, saya akan berusaha tampil sempurna sehingga bisa meraih hasil terbaik di kejuaraan dunia nanti," kata Josh Tiasto Tanto.
Skuad Timnas Wushu Junior Indonesia :
Chef de Mission: Doddy Rahadi
Team Manager Taolu : Herman Wijaya
Team Manager Sanda : Sudarsono
Psycholog : dr Henny Setyawati
Pelatih Taolu :
1. Zhang Yong Sheng (China)
2. David Hendrawan (DKI Jakarta)
3. Probo Muljono (Jawa Timur)
Pelatih Sanda :
1. Xia Hong (China)
2. Hermansyah Mongisidi (Jawa Tengah)
2. Mohammad Selamat (Jawa Tengah)
3. Hotma Dearma Purba (Sumatera Utara)
Atlet Taolu
Junior A Putra:
1. Josh Tiesto Tanto (DKI Jakarta)
2. Rainer Reinaldy Ferdiansyah (Jawa Timur)
Junior A Putri:
1. Kylie Suyoyo Kwok (DKI Jakarta)
2. Ivana Beatrice Liestio (DKI Jakarta)
Junior B Putra :
1. Zamurai Alkensoe Damara (Jawa Tengah)
2. Carlson Ong (Jambi)
Junior B Putri:
1. Thailia Marvelina Tanzil (Jawa Timur)
2. Rainie Elena Liem (DKI Jakarta)
Junior C Putra :
1. Bradley Jason (Jawa Timur)
2. Richard Dean Kurnia (DKI Jakarta)
Junior C Putri:
1. Billie Karina The (DKI Jakarta)
2. Anasera Zahraa Haryoso (Bali)
Atlet Sanda
Pra Junior Putra:
1. Kiemas Sakti Negara - 45 kg (Jawa Tengah)
2. Shaddam Achmad Assegaf - 48 kg (Jawa Tengah)
3. Rizki - 52 kg (Jawa Barat)
Junior Putri :
1. Aurella Calysta Purnomo - 48 kg (Jawa Tengah)
2. Nasya Aulia Zahra Wahana - 52 kg (Jawa Tengah)
3. Nabila Puspa Annastasya - 56 kg (Jawa Tengah)
Junior Pa
1. Dewangga Lindu Saputra - 48 kg (Jawa Tengah)
2. Denis Darmawan - 52 kg (Jawa Tengah)
3. Pandu Dian Saputra - 56 kg ,(Jawa Tengah)
4. Ragesta Ganang Pangestu - 60 kg (Jawa Tengah)
5. Yanto Rizel Silaban - 65 kg , (Sumatera Utata).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H