Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Itu Cair, Jadi Bisa Saja KIB Terima PDIP, PKS, Perindo dan PSI

10 November 2022   14:39 Diperbarui: 10 November 2022   14:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya Emrus menolak wacana yang menyatakan ketidakmungkinan PDIP dan PKS berada dalam satu koalisi. Menurutnya ada tiga alasan PDIP bisa bersama PKS. Pertama, kedua partai berkoalisi di pilkada. Kedua, perpolitikan Indonesia sangat cair, tidak hitam-putih. Ketiga, PKS juga partai yang bhinneka tunggal ika.

Airlangga Hartarto pernah berbicara tentang harapannya PDIP bergabung dengan KIB. Tetapi, PKS? Belum pernah ada satu pun yang menyebutkan kemungkinan menarik partai berbasis agama itu ke KIB.

Merujuk pada frasa politik itu cair serta politik bukan sekadar hitam dan putih, apapun bisa terjadi. Juga kemungkinan PKS memutuskan bergabung dengan KIB. Semua berpulang pada keputusan Dewan Syuro. Adalah Dewan Syuro pula yang meminta elit PKS tidak memaksakan kepastian mereka bergabung dengan NasDem dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan.

Rencana pembentukan Koalisi Perubahan sudah jauh-jauh hari dikumandangkan, pasca lahirnya KIB. Elit ketiga partai, terutama NasDem, bahkan sudah sejak jauh-hari pula merencanakan deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November, memanfaatkan momentum Hari Pahlawan dan HUT ke-11 NasDem. Koalisi Perubahan itu tidak jadi diumumkan hari ini.

NasDem menginginkan pembentukan Koalisi Perubahan secepat mungkin karena mereka sudah mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacalon), sementara Demokrat dan PKS belum satu kata terkait figur yang ditetapkan sebagai pendamping Anies Baswedan...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun