Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

KIB Makin Pede, Anies Masih Meringis

9 November 2022   11:48 Diperbarui: 9 November 2022   11:55 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartarto (Golkar) dan Mardiono (PPP) dalam konsolidasi KIB di Makassar. (Foto: Metrotv.news).

Koalisi Perubahan adalah identitas baru dari NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Masalahnya, Koalisi Perubahan ini belum juga terbentuk, walau awalnya santer disebutkan akan dideklarasikan pada 10 November, memanfaatkan momentum Hari Pahlawan.

Mengutip pernyataan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Partai Demokrat masih terus menggodok strategi pemenangan. Yang jadi fokus bukan sekadar jadi peserta pemilu, tapi bagaimana Partai Demokrat menang dan koalisi juga menang. "Yang menang bukan hanya pilpres tetapi juga pileg," ujar Herzaky Mahendra Putra kepada media.

Herzaky menegaskan jika dua partai lain dalam wacana Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem dan PKS, ingin memperoleh suara kursi yang sama tingginya. Namun, Demokrat melihat belum ada lawan yang cukup jelas.

"Dalam penggodokan strategi pemenangan ini, tentu PD juga sambil melihat potensi siapa lawan yang akan dihadapi. Nah, sampai hari ini kan lawannya belum jelas. Kita lihat saja dulu seperti apa dalam beberapa waktu mendatang," ujar Herzaky.

Nah, pernyataan itu yang ditimpali Ace. Dia mengingatkan bahwa Anies Rasyid Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem sebenarnya masih bakal calon, karena belum punya tiket buat mengusung capres.

Sementara Partai Demokrat sesumbar terus, ketua umum mereka juga masih belum pasti digaet oleh Anies sebagai bakal calon wakil presiden, mengingat masih ketatnya konstelasi persaingan di antara mereka. Khususnya, antara Partai Demokrat dan PKS, yang ngotot juga untuk memadankan Anies dengan Ahmad Heryawan.

Anies masih meringis karena di samping sulitnya memperoleh duet yang pas, namanya juga tidak pernah disebut-sebut oleh Jokowi, yang cenderung mendukung Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Ada sejumlah nama yang disebut-sebut bisa menjadi pendamping Anies. Di samping AHY dan Ahmad Heryawan, sosok lainnya adalah Andika Perkasa dan Khofifah Indar Parawansa, gubernur Jatim.

Elit NasDem juga mendambakan Anies bisa berpasangan dengan Ganjar Pranowo, tetapi itu jelas muskil. Ganjar tak mungkin dilepas oleh PDIP, kecuali mbalelo. Namun, Ganjar sudah menegaskan loyalitasnya pada partai moncong banteng dan kesetiannya pada Megawati Soekarno Putri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun