Koalisi Perubahan adalah identitas baru dari NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Masalahnya, Koalisi Perubahan ini belum juga terbentuk, walau awalnya santer disebutkan akan dideklarasikan pada 10 November, memanfaatkan momentum Hari Pahlawan.
Mengutip pernyataan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Partai Demokrat masih terus menggodok strategi pemenangan. Yang jadi fokus bukan sekadar jadi peserta pemilu, tapi bagaimana Partai Demokrat menang dan koalisi juga menang. "Yang menang bukan hanya pilpres tetapi juga pileg," ujar Herzaky Mahendra Putra kepada media.
Herzaky menegaskan jika dua partai lain dalam wacana Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem dan PKS, ingin memperoleh suara kursi yang sama tingginya. Namun, Demokrat melihat belum ada lawan yang cukup jelas.
"Dalam penggodokan strategi pemenangan ini, tentu PD juga sambil melihat potensi siapa lawan yang akan dihadapi. Nah, sampai hari ini kan lawannya belum jelas. Kita lihat saja dulu seperti apa dalam beberapa waktu mendatang," ujar Herzaky.
Nah, pernyataan itu yang ditimpali Ace. Dia mengingatkan bahwa Anies Rasyid Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem sebenarnya masih bakal calon, karena belum punya tiket buat mengusung capres.
Sementara Partai Demokrat sesumbar terus, ketua umum mereka juga masih belum pasti digaet oleh Anies sebagai bakal calon wakil presiden, mengingat masih ketatnya konstelasi persaingan di antara mereka. Khususnya, antara Partai Demokrat dan PKS, yang ngotot juga untuk memadankan Anies dengan Ahmad Heryawan.
Anies masih meringis karena di samping sulitnya memperoleh duet yang pas, namanya juga tidak pernah disebut-sebut oleh Jokowi, yang cenderung mendukung Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Ada sejumlah nama yang disebut-sebut bisa menjadi pendamping Anies. Di samping AHY dan Ahmad Heryawan, sosok lainnya adalah Andika Perkasa dan Khofifah Indar Parawansa, gubernur Jatim.
Elit NasDem juga mendambakan Anies bisa berpasangan dengan Ganjar Pranowo, tetapi itu jelas muskil. Ganjar tak mungkin dilepas oleh PDIP, kecuali mbalelo. Namun, Ganjar sudah menegaskan loyalitasnya pada partai moncong banteng dan kesetiannya pada Megawati Soekarno Putri...