Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Keseriusan Airlangga Hartarto dalam Menyukseskan WJWC VIII 2022

7 November 2022   11:00 Diperbarui: 7 November 2022   11:06 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Keenam atlet taolu ini, yang terdiri dari enam putra dan enam putri, semuanya dianggap berpeluang meraih medali," ujar Herman Wijaya yang juga pemilik Sasana Rajawali Sakti Jakarta, kepada media.

Demikian juga di sanda, 8 atlet putra dan 3 putri yang terpilih merupakan yang terbaik di Indonesia saat ini. "Mereka akan memperjuangkan peraihan medalinya dengan maksimal," timpal Mohammad Slamet, pelatih sanda.
 
Bicara persaingan, Herman Wijaya dan Mohammad Slamet sama-sama menyebut, semua lawan harus dianggap berat. "Di Taolu itu persaingan sangat ketat apalagi pesertanya cukup banyak. Saingan terberat itu datang dari atlet wushu asal Malaysia, Vietnam, China, Korea, Amerika Serikat dan Rusia," kata Herman Wijaya. "Peta kekuatan di sanda itu dikuasai China dan Iran. Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik," ujar Mohammad Selamet.
 
Nada optimistis disuarakan Xia Hong, pelatih asal China yang menempa para atlet sanda di pelatnas. Dia menyebut peluang atlet sanda Indonesia cukup terbuka untuk meraih medali emas.
 
Xia Hong yang pernah menangani Tim Wushu Myanmar dan Pakistan ini menyebut, untuk sanda, saingan terberat berasal dari China, Iran dan Vietnam. Mereka yang selama ini mendominasi peraihan gelar di berbagai kejuaraan baik single-event maupun multi-event.

Mungkin oleh karena itu juga, dari 4 emas yang ditargetkan PB WI di WJWC VIII ini, hanya 1 emas yang diharapkan dapat disumbangkan dari nomor sanda. Tiga emas lain dari nomor taolu. Merujuk pada motivasi para atlet saat menjalani pelatnas, peraihan 4 emas ini sangat terbuka.

Dari persaingan nomor taolu ini, salah satu harapan penyumbang medali adalah Thalia Marvelina Tanzil. Pada WJWC ke-7 di Brasilia, Brasil, tahun 2017, remaja putri asal Surabaya, Jatim, kelahiran 3 April 2008 ini berhasil meraih medali perunggu.

Pelajar SMPK Angelus Custos 1 Surabaya yang menggeluti wushu sejak kecil ini menghuni Pelatnas Wushu Junior setelah meraih 3 medali emas di Junior Grup B Putri pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu 2022 memperebutkan Piala Presiden, pertengahan September lalu di Surabaya.
 
Thalia yang mulai menjalani pelatnas sejak 24 Oktober lalu merasakan kerinduan berkumpul bersama kedua orang tuanya. Namum atlet klub Xiao Yao, Surabaya ini mengaku bisa mengatasinya karena kedua ayah dan ibunya selalu berpesan agar terus fokus, berlatih serius untuk mencoba memberikan yang terbaik bagi PB WI dan Indonesia.

Ya, fokus saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun