Sementara itu, sanda adalah pertarungan tangan kosong modern yang dikembangkan dari teknik wushu tradisional, terutama memanfaatkan teknik meninju, menendang, melempar, gulat dan defensif. Disiplin ini dipertandingkan dengan mengacu pada berat badan, baik putra maupun putri, yakni 48kg, 52kg, 56kg, 60kg, 65kg, 70kg, 75kg, 80kg, 85kg, dan 90kg
Walau secara resmi diselenggarakan 3-11 Desember 2022, namun keseluruhan perebutan medali di WJWC ke-8 ini hanya dilangsungkan selama lima hari, yakni antara 6 hingga 10 Desember. Para peserta luar negeri sudah kembali ke negaranya masing-masing sejak 11 Desember 2022.
Indonesia mentargetkan meraih empat medali emas pada WJWC 2022 ini. Harapan tersebut bertumpu pada 28 atlet putra dan putri dari taolu dan sanda. Sejak WJWC diselenggarakan, Indonesia terus mendulang medali, termasuk perolehan 2 emas, 10 perak dan 7 perunggu dari WJWC ke-7 di Brasilia, 2018.
Pencapaian prestasi atlet taolu dan sanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang. Itu ditunjukkan dengan keberhasilan membawa pulang medali dari berbagai single-event seperti kejuaraan dunia atau multi-event seperti SEA Games dan Asian Games.
Indonesia juga memiliki sejarah baik dalam keikutsertaannya di WJWC, tak terkecuali perolehan sejumlah medali saat menjadi tuan rumah WJWC kedua tahun 2008 di Nusa Dua, Bali. Saat itu, Lindswell Kwok memenangkan medali di taijiquan dari kompetisi taolu. Belakangan Lindswell Kwok dikenal sebagai ratu wushu Indonesia.
Merujuk pada data IWUF, Indonesia sudah berhasil mengoleksi sebanyak 45 medali yang terdiri dari 4 emas, 20 perak dan 21 perungggu pada keikutsertaannya di WJWC 2014 hingga 2018. China, negera tempat persemaian cabor ini, menempati urutan teratas dengan koleksi 34 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H