Seluruh induk organisasi olahraga anggota KONI Pusat yang 64 cabor (PP/PB) dan 34 KONI provinsi tidak setuju dan belum bisa mendukung bila wing chun yang membentuk Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) menjadi anggota KONI Pusat, meskipun secara administrasi mereka memenuhi persyaratan. KONI Pusat juga konsisten menetapkan wing chun sebagai bagian dari PB Wushu Indonesia
Di sisi lain, tidak semua perguruan wing chun menerima keberadaan FWCI. Sebagai contoh, sebanyak 10 sasana wing chun di DKI Jakarta tetap menyatakan berada di bawah PBWI.
Imbauan agar wing chun tetap berada di bawah naungan PB WI juga berulangkali disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Pertimbangannya, PB WI yang berafiliasi pada Federasi Wushu Internasional (IWUF) sudah menjadi anggota KONI dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Amali menegaskan, wing chun adalah aliran kungfu tradisional sehingga sebaiknya berada di PB WI. Sama halnya dengan aliran yang ada pada karate yang berada di bawah naungan PB Forki. Kan, tidak mungkin aliran dalam karate diterima menjadi anggota KONI. Begitu juga aliran pencak silat yang sudah berada dalam wadah Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI). Jadi, cukup PB WI saja.
Menpora selalu mengapresiasi PB WI di bawah kepengurusan Airlangga Hartarto yang telah terbukti berprestasi di kancah regional maupun internasional. Ia yakin wing chun akan berkembang dan berprestasi di bawah PB WI.
Airlangga, kata Amali, sangat mencintai olahraga wushu. Wing chun bisa mengikuti jejak wushu yang telah mencatat prestasi baik di SEA Games, Asian Games dan kejuaraan dunia.
Airlangga bersama jajaran pengurus PB WI sendiri tak jemu untuk mendorong seluruh perguruan wing chun berafiliasi ke Wushu Indonesia. Oleh karena itu juga ia mengomentisikan wing chun atau kungfu ini berbarengan dengan Kejurnas Wushu Piala Presiden pada medio September lalu di Surabaya, Jatim. Khusus kompetisi wing chun ini memperebutkan Piala Airlangga Hartarto.
Dikompetisikanya wing chun bersamaan dengan perebutan Piala Presiden pada Kejurnas Wushu 2022 di Surabaya menjadi langkah awal yang strategis dalam upaya mempertandingkan wing chun secara resmi di PON XXI Sumatera Utara-Aceh 2024.
Wing chun sudah menjadi salah satu komunitas wushu yang sangat menjanjikan dengan praktisinya tersebar di seluruh dunia dan menjadi trending topic kung fu selama satu dekade lebih melalui film box office-nya Ip Man.
Langkah strategis PB WI ini juga sesuai dengan rencana Federasi Wushu Internasional (IWUF) untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Wing Chun....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H