Sekadar mengingatkan, Jeka Saragih awalnya menekuni olahraga wushu dan kickboxing sebelum beranjak bertarung di One Pride Mix Martial Arts (MMA) yang dikelola oleh KOBI.
Sampai saat ini Jeka Saragih masih menempa diri dengan berlatih keras kickboxing di sasana di Bali. Cabor kickboxing sendiri baru berkembang di Indonesia sejak akhir tahun 2000-an, menyusul berdirinya Pengurus Besar Kick Boxing Indoneia (KBI) di mana Ketua Dewan Pembinanya adalah Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian.
Airlangga Hartarto juga ketua umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) periode 2017-2022 dan 2022-2026.
Keberhasilan Jeka Saragih di 'Road to UFC' tentunya turut membanggakan komunitas kickboxing Indonesia, juga Airlangga Hartarto, yang sejalan dengan semakin digemarinya kompetisi MMA, senantiasa menyerukan agar cabor kickboxing ini terus dikembangkan ke semua daerah.
Kebanggaan atas pencapaian Jeka Saragih juga disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menjamu Jeka Saragih pada Senin (31/10) di Rumah Dinas Gubernur, Medan. Edy Rahmayadi meminta Jeka Saragih jangan pernah bosan untuk membesarkan nama Sumut dengan prestasi.
Di sela-sela jamuan, Edy berpesan agar Jeka Saragih terus berprestasi. Dengan begitu, nama Sumut maka semakin besar dan dikenal banyak orang karena prestasi.
"Jangan pernah bosan untuk membesarkan Sumatera Utara, yang sudah besar ini," ujar Edy, dikutip berbagai media. Mantan Pangkostrad itu kemudian berkelakar bahwa Jeka Saragih disambut dan dijemput dari Bandara Kualanamu Sumut karena prestasi.
Jika bukan karena prestasi, eks Ketua Umum PSSI itu menyebut tidak akan memerintahkan jajarannya menjemput Jeka. "Kami jemput kau, karena kau Berprestasi. Kalau enggak berprestasi, gak mau aku menjemput (jamu) kau," guyonnya....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI