Jeka juga mengungkapkan, latihannya selama dua bulan di Amerika Serikat, yang disponsori Mola, banyak mengubah dirinya. Selain keahlian MMA, mental dan kedisiplinan dirinya turut berkembang.
"Mental saya benar-benar diuji, karena di sana saya berlatih bersama para petarung UFC dan Cage Warrior. Selain itu, saya selalu menjaga kedisiplinan selama training camp, agar tidak hilang fokus. Mulai dari makan, istirahat dan latihan, saya lakukan dengan disiplin. Pengalaman saya berlatih di Amerika betul-betul membantu saya memenangkan pertarungan semifinal ini, " ungkap Jeka kepada Kompas.com yang menemuinya secara langsung.
"Jeka Saragih sudah punya dua penampilan luar biasa di turnamen pembukaan dan semifinal Road to UFC. Dengan kemenangan malam ini, dia berkesempatan ke final di divisi kelas ringan, di mana dia akan bersaing menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan kontrak UFC," ungkap Kevin Chang, UFC Senior Vice President and Head of Asia
Jeka Saragih sendiri meyakini, suksesnya di 'Road to UFC' bisa mendorong lahirnya petarung-petarung tangguh dari Indonesia. Dia menyatakan, banyak petarung handal dari Indonesia yang bisa maju jika diberi kesempatan. "Di Indonesia sekarang makin banyak sasana kickboxing," kata Jeka, yang awalnya berlatih wushu dan kickboxing.
Mantan kickboxer Batam Fighting Camp (BFC) ini berharap keberhasilannya bisa mengilhami petarung-petarung Indonesia lainnya mengenyam sukses serupa, tampil di ajang profesional seperti One Pride MMA dan kemudian beranjak ke UFC, seperti yang dijalaninya.
Apa yang dikemukakan Jeka Saragih sebenarnya sudah ditempuh oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) dan Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI), yang sama-sama dikomandani oleh Airlangga Hartarto.
Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian itu beberapa waktu lalu sudah meluncurkan program Fighting Tournament Series Airlangga Hartarto Cup 2022 yang memperebutkan total hadiah Rp 2 miliar.
Fighting Tournament Series Airlangga Hartarto Cup 2022 ini merupakan program PB WI dan PP KBI dalam melahirkan pertarung-petarung tangguh yang akan diandalkan dalam berbagai event internasional.
PB WI dan PP KBI terus melakukan inovasi dalam menjalankan program pembinaan jangka panjang, yakni cabang olahraga wushu khusus Sanda dan kick boxing akan berkolaborasi untuk melahirkan petarung-petarung tangguh.
Ini merupakan program jangka panjang dari kolaborasi cabor wushu dan kick boxing.
Babak kualifikasi Fighting Tournament akan digelar per kluster atau area yang bersifat open tournament. Nantinya, petarung yang masuk dalam peringkat 4 hingga 6 besar akan didorong untuk menjadi petarung profesional.