Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Siapa Mengikuti Jejak Jeka Saragih?

25 Oktober 2022   12:51 Diperbarui: 25 Oktober 2022   12:55 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 'Si Tendangan Maut' setelah menebas Kim Bo Win. (Foto: Road to UFC).

INI masih terkait sukses Jeka Asparido Saragih. Fighter Indonesia yang menggapai pertarungan puncak kelas ringan (lightweight/70 kg) Ultimate Fighting Championship (UFC) setelah menebas petarung Korsel Kim Bo Win di laga semifinal "Road to UFC', Minggu (23/10/2022) sore lalu di Etihad Arena, Abu Dhabi.

Penampilan garang petarung dari sasana kickboxing Satria Negara Fighting Camp (SNFC) dengan menghajar lawannya yang lebih diperhitungkan menjadi viral di Youtube. Jeka Saragih sekaligus membuat cabor wushu dan kickboxing naik daun.

Di awal karirnya dia memang menekuni wushu, olahraga beladiri asal China, khususnya dari disiplin taolu yang merepresentasikan perkelahian bebas. Pada fase selanjutnya dia serius menggeluti kickboxing, olahlaga beladiri asal Jepang, yang mengandalkan tendangan dan pukulan. Berbekal dari ilmu yang didapatnya dari wushu dan kickboxing itu Jake Saragih terjun di kontes Mix Martial Arts (MMA) melalui One Pride.

Pencapainnya yang luar biasa di MMA, sehingga kini memegang rekor 11 kali menang dan dua kali kalah ini, menahbiskannya sebagai salah satu penguasa di kelas ringan sehingga ia kemudian dipromosikan bertarung di 'Road to UFC'.

Pencapaian fenomenal Jeka Saragih, 27 tahun pada 3 Juli 2022 lalu, tak hanya menumbuhkan sukacita pada komunitas olahraga beladiri di Tanah Air, khususnya wushu dan kickboxing. Penampilan sensasional salah satu putra terbaik Simalungan, Sumatera Utara, itu juga membuat bangga Airlangga Hartarto, pembina cabor wushu dan kickboxing di Indonesia.    

Jeka Saragih memang tidak langsung bersentuhan dengan program pembinaan dari cabor wushu dan kickboxing yang sama-sama di bawah kendali kepempinan Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian tersebut. Namun, kenyataan bahwa Jeka Saragih besar dari wushu dan kickboxing membuat pilihan Airlangga Hartarto untuk terus membina dua cabor beladiri itu tidaklah keliru.

Jeka Saragih, yang dijuluki 'Tendangan Maut', kini tinggal menanti pertarungannya dengan fihgter India Anshul Jubli di final kelas ringan. Duel Jeka vs Anshul menjadi partai yang paling ditunggu penikmat olahraga beladiri terkemuka itu, di samping tiga partai pendahuluan,  Kelas terbang: Seung Guk Choi (Korea Selatan) vs Hyun Sung Park (Korea Selatan), Kelas bantam: Toshiomi Kazama (Jepang) vs Rinya Nakamura (Jepang), dan Kelas bulu: Yi Zha (China) vs Lee Jeong Yeong (Korea Selatan).

Jika Jeka Saragih mampu mengulang penampilan 'ganasnya' saat melawan Anshul Jubli itu, dia tidak hanya memperoleh kontrak menjadi petarung tetap UFC. Akan tetapi sangat mungkin bisa bertemu dengan idolanya, Presiden Joko Widodo.

Jeka Saragih berharap bisa bertemu pemimpin idolanya itu, Jokowi, di mana ia akan meminta kepada Presiden agar memperbaiki jalanana di kampung halamannya di Desa Siporkas, Simalungun.

Yang pasti, keberhasilan Jeka Saragih melenggang ke laga puncak Kelas Ringan 'Road to UFC' memotivasi ratusan atlet Indonesia yang kini serius menekuni cabor kickboxing.

Termasuk tentunya ratusan fighter yang tampil di Kejurnas Kickboxing 2022 memperebutkan Piala Airlangga Hartarto, yang digelar 8-11 Oktober baru lalu di Mal Botania, Batam, Kepulauan Riau.

Kejurnas yang dibuka langsung oleh Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI) tersebut, didominasi oleh para fighter dari Pengprov KBI DKI Jakarta.

Tim kickboxing ibu kota menjadi juara umum dengan torehan 23 emas, 17 perak, dan lima perunggu. Sebagai catatan, ada 55 nomor yang dipertandingkan. Itu berarti, hampir 42 persen medali emas diboyong oleh tim kickboxing DKI Jakarta.

Hasil ini sendiri jauh melebihi target dari Pengprov KBI DKI Jakarta, yang mengusung perolehan enam emas saja. Piala Juara umum langsung diserahkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI), Ngatino kepada Ketum Pengprov DKI Jakarta, Yoko Arthi Budiman.

Yoko Arthi Budiman mengaku sangat bersyukur atas keberhasilan timnya di Kejurnas Kickboxing ke IV ini, yang berarti tiga kali menjadi juara umum kejurnas.

"Tentunya saya sangat bangga dengan para atlet dan saya sangat mengapresiasi. Ini semua berkat kerja keras dan dukungan pelatih,"  kata Yoko Arthi Budiman, sebagaimana dikutip Kompas.com.

Kickboxing akan resmi dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut. Setiap medalinya masuk dalam penghitungan gelar juara umum PON 2024 itu. Sekadar mengingatkan, Jeka Saragih sempat menjadi juara pada sebuah event kickboxing yang digelar di Batam beberapa tahun silam.

Para petarung yang menuai prestasi di Kejurnas Batam 2022 ini diproyeksikan masuk pelatnas untuk menghadapi pentas kickboxing SEA Games 2023, di Kamboja.

Mereka wajib menyuguhkan penampilan terbaiknya di Kamboja sebelum memutuskan untuk sepenuhnya tampil di profesional, dengan berlaga di One Pride MMA dan kemudian beranjak ke UFC.

Berkaitan dengan suksesi Jeka Saragih di 'Road to UFC' bersama ini diterakan apa itu perbedaan antara MMA (Mixed Martial Arts) dan UFC (Ultimate Fighting Championship). Apalagi, saat ini masih banyak yang mengira bahwa MMA dan UFC adalah pertarungan beladiri yang sama.

Dikutip onepride.net dari VOA, olahraga MMA tengah menjadi tontonan favorit masyarakat Indonesia khususnya pecinta beladiri. MMA digemari karena ini adalah bela diri campuran bebas yang boleh menggunakan berbagai teknik.

Namun, masih ada yang sering menyebut pertandingan MMA adalah UFC. Meskipun keduanya masih satu lingkup dalam menajamen pertandingan beladiri campuran, akan tetapi  MMA dan UFC adalah penamaan yang berbeda.

MMA merupakan pertandingannya, yakni pertarungan beladiri campuran. Sementara, UFC merupakan organisasi atau promotor yang menyelenggarakan kompetisi MMA. UFC merupakan promotor atau penyelenggara MMA Amerika yang berbasis di Las Vegas, Nevada. UFC bisa disebut sebagai organisasi penyelenggara MMA terbesar di dunia.

Tak heran jika UFC menjadi impian bagi para petarung MMA untuk bisa berkompetisi dan bersaing di dalamnya. UFC dikelola oleh Endeavor Group Holdings bersama Kohlberg Kravis Roberts, Siver Lake Partners, dan MSD Capital. Pertandingan UFC digelar di seluruh dunia. Penyelengaraan pertama UFC diadakan di McNichols Sports Arena di Colorado pada tahun 1993.

Terkait dengan MMA, selain pertandingan internasional, kompetisi MMA di Tanah Air yang paling bergengsi adalah One Pride MMA.  One Pride MMA dibuat oleh Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) bekerja sama dengan tvOne pada tahun 2016.

Kompetisi beladiri ini boleh menggunakan berbagai teknik, seperti Gulat, Wushu, Taekwondo, Kickboxing, Muay Thai, Jiu-jitsu Brasil, Karate, Judo, hingga Sambo....

Kita tunggu kiprah para kickboxer atau fighter Indonesia lainnya, mengikuti jejak Jeka Saragih...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun