Pada Kejuaraan Dunia awal Desember nanti, Indonesia bersiap menurunkan 28 atlet terbaiknya. Diharapkan, di antara mereka mampu mempersembahkan empat medali emas sesuai target yang dicanangkan.
Airlangga Hartarto sejauh ini sangat serius dalam memunculkan bibit-bibit atlet usia muda di Tanah Air.
Dua tahun terakhir, 2020 dan 2021, di saat cabang olahraga lain terkesan 'stay cool' di kala pandemi, justru Airlangga Hartarto tak mau  diam saja. PB WI yang dipimpinannya berhasil menggulirkan kejuaraan meski dilakukan secara virtual.
Ajang itu juga dilakukan sebagai persiapan Indonesia mencari atlet terbaik untuk diturunkan pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior, yang kini sudah dipelupuk mata.
Kini, PB WI sudah memiliki banyak stok atlet junior potensial yang bisa diterjunkan menghadapi single dan multi event internasional ke depan.
Mereka muncul dari sasana-sasana di Indonesia yang mengikuti berbagai kejuaraan yang diselenggarakan PB WI.
"Apa yang telah dibangun Pak Airlangga Hartarto itu bukan hanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tetapi juga menyambut wushu yang akan dipertandingkan pada Olimpiade 2032," kata Ketua Pengprov WI DKI Jakarta, Gunawan Tjokro yang juga Direktur Eksekutif 8th World Junior Wushu Championship 2022, sebagaiamana dikutip media.
Yang lebih membanggakan, kata Gunawan Tjokro, Federasi Wushu Internasional (IWUF) mengakui bahwa PB WI pimpinan Airlangga Hartarto telah banyak melakukan kegiatan di masa pandemi Covid -19 dengan melakukan terobosan mengadakan pertandingan-pertandingan secara virtual yang akhirnya diikuti juga oleh negara negara lain.
Airlangga sendiri menyatakan bahwa Indonesia patut bangga terhadap para atletnya, terutama atlet wushu yang telah menyumbangkan prestasi di tingkat internasional.
Tercatat selama beberapa tahun terakhir, atlet wushu Indonesia meraih banyak prestasi pada ajang internasional.
Mulai dari SEA Games 2017 di Malaysia, Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, SEA Games 2019 Filipina dan SEA Games 2021 Vietnam.