Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Airlangga Hartarto Dorong Lahirnya Jeka Saragih-Jeka Saragih Lainnya

24 Oktober 2022   10:19 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUHAN selalu punya cara aneh untuk meningkatkan harkat umatnya. Atas kehendak-Nya nasib baik dan buruk manusia ditentukan. Demikian juga dengan perjalanan hidup Jeka Asparido Saragih. Siapa sangka jika salah satu putra terbaik Dusun Bah Pasussang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, itu, kini menjadi perbincangan hangat komunitas olahraga beladiri Indonesia dan internasional. Itu menyusul penampilannya yang memukau dengan mencatat kemenangan KO atas petarung Korea Ki Won Bin di babak semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022) sore di Etihad Arena, Abu Dhabi.


Sebagaimana ramai diberitakan media, bentrokan Jeka Saragih vs Ki Won Bin tersaji yang dijuluki 'Zombi Korea" itu tersaji dalam duel kelas ringan (lightweight 70,3 kg atau 155 pound). Mungkin sedikit yang menduga jika sejarah tercipta di Atihad Arena, Abu Dhabi, itu. Jeka Saragih menjadi pertarung pertama dari Indonesia yang melaju hingga ke final laga puncak United Fighting Championship (UFC). Road to UFC adalah ajang untuk petarung Mix MartiaL Arts (MMA) di Asia untuk memperebutkan kontrak UFC pimpinan Dana White itu.

Media memberitakan bagaimana 'keganasan' Jeka Saragih saat menghabisi Kim Won Bin dengan satu tangan pukulan keras yang bersarang ke rahang, di menit kedua.  Wajar jika Jeka Saragih sudah menebar ancaman kepada Anshul Jubli, petarung asal India yang akan bentrok dengan Jeka di final Road to UFC.

Jeka Saragih kini sudah mencapai ambisi dan impiannya untuk bertarung di UFC. Ia sudah melampaui dua tahapan penting untuk melaju ke sana, yakni berlaga di One Pride dan MMA. Apa pun hasil pertarungan finalnya dengan fighter India Anshul Jubli itu, ia disebut-sebut sudah berhak atas kontrak tampil di UFC, yang bertaburan fighter-fighter terbaik dunia.

Apa yang dicapai Jeka Saragih tentunya selaras dengan keinginan yang selalu didengungkan oleh Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian ini sudah sejak tahun 2019 menjadi pembina olahraga kickboxing, salah satu olahraga beladiri yang berasal dari Jepang. 

Melalui Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI), di mana Airlangga Hartarto menjadi ketua dewan pembina, para petarung atau fighter kickboxing Tanah Air terus diberi motivasi untuk meningkatkan disiplin dan kemampuannya untuk bertarung di pentas profesional, baik One Pride atau MMA.

Patut dicatat bahwa atlet-atlet atau para petarung Indonesia yang tampil di matras octagon seperti One Pride atau MMA banyak yang memulai kiprahnya dari wushu dan kickboxing.

Ada momen menarik ketika menyaksikan rangkaian pertandingan Kejurnas Wushu senior dan yunior Piala Presiden di Surabaya, pertengahan September 2022 lalu, musisi Ahmad Dhani yang pentolan grup Dewa berbicara kepada Airlangga Hartarto, nantinya dari ajang ini ada di antara mereka yang tampil di MMA atau UFC!

Mungkin apa yang disampaikan Ahmad Dhani sekadar sambil lalu, meski tentunya ia mengetahui bahwa wushu--yang berasal dari China--adalah jenis olahraga beladiri yang banyak memproduksi atlet ke MMA atau UFC.  

Yang menarik, sebagaimana ramai diberitakan media, Jeka Saragih sudah sejak belia tertarik dengan olahraga beladiri. Jeka Saragih yang alumni SMK 1 Raya, Desa Siporkas, Simalungan, sempat menekuni wushu hingga tahun 2013. Ia bahkan mendapat kesempatan bertading disiplin taolu, berkelahi, di sebuah kejuaraan di Filipina walau tidak juara.

Namun, seperti dikutip banyak media, Jeka Saragih tak patah arang. Ia terus memupuk semangat juangnya, bertekad menjadi yang terbaik. Ia terus berlatih menekuni wushu, hingga berhasil memenangkan kejurnas wushu di Yogyakarta, mewakili Sumatera Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun