Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengharapkan, saat Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022, mampu mempertahankan perolehan medali emas. "Besar harapan saya dalam kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto periode kedua ini program Wushu akan semakin meningkat," ujar Marciano Norman.
Menanggapi hal itu, Airlangga Hartarto mengurai optimismenya. Ia memiliki target selain sukses menjadi tuan rumah, atlet-atlet terbaik wushu junior Indonesia juga mampu memperoleh medali sebagai tradisi yang selama ini telah tercapai.
"Targetnya tentunya penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ini nantinya sukses, perolehan medalinya penting, karena merupakan bagian dari pembinaan atlet-atlet junior di masa depan," kata Airlangga Hartarto.
Tak hanya mempertahankan tradisi emas ini, PB WI bahkan membidik 4 medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022. Empat emas itu diproyeksi dari disiplin Taolu dan Sanda. Â
Ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah. Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah pada 2008 atau edisi kedua. Ini merupakan Kejuaraan Wushu Junior pertama setelah absen panjang karena pandemi Covid-19, yakni terakhir kali pada 2018.
PB WI mengharapkan Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022 mencatat rekor peserta. PB WI bahkan yakin ajang kali ini akan memecahkan rekor peserta dan negara yang ikut, yaitu mencapai 70. Bahkan Rusia telah dipastikan mengirim kontingen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H