Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kang Emil Menyalip di Tikungan

30 September 2022   15:03 Diperbarui: 30 September 2022   15:05 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emil tampaknya akan menjadi salah satu sosok yang paling diperhitungkan pada Pilpres 2024. Merujuk pada berbagai hasil survei setahun terakhir ini, nama Emil selalu berada di urutan lima besar baik untuk capres maupun cawapres.

Terkini, seperti dikutip media, hasil lembaga survei Charta Politika menempatkan nama Emil di posisi keempat di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Untuk cawapres, Emil bahkan melambung ke urutan kedua, membayangi Sandiaga Uno, dan mengungguli Agus Harimurti Yudhoyono.

Dari dinamika yang terus berkembang sekarang ini terlihat jika Golkar yang banyak memainkan kartu truf. Golkar dikabarkan terus menjalin komunikasi dengan Partai Demnokrat dan PKS, di tengah kembali santernya PKS kembali menjalin komunikasi yang intens dengan NasDem.

Sementara itu, rencana koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS hampir dipastikan batal. NasDem tidak ingin 'terperangkap' dengan keharusan menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan. NasDem tampaknya tidak sependapat dengan elit PD, yang menyebut pasangan Anies Baswedan-AHY "seng ada lawan' di Pilpres 2024 nanti. Seng ada lawan adalah frasa dalam bahasa Ambon yang artinya tidak ada lawan.

Menurut NasDem, masih ada tokoh di luar partai yang lebih pantas disandingkan dengan Anies Baswedan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun