Kesediaan PW WI menjadi tuan rumah WJWC tentunya tidak terlepas dari kian berkembangnya wushu di Tanah Air. Airlangga tampaknya tak ingin kehilangan momentum tersebut. Dengan menjadi tuan rumah WJWC maka nama Indonesia akan semakin dikenal, kekuatan wushu Indonesia juga kian diperhitungkan. Sementara, di dalam negeri, popularitas cabor ini juga akan semakin melambung.
Saat ini wushu tidak hanya popular di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jateng, Jatim, dan Sumatera Utara. Meski memang tidak dipungkiri jika peta kekuatan wushu nasional masih dikuasasi Jawa dan Sumut. Di samping keberadaan pengurus provinsi (pengprov)), regenerasi dan kaderisasi atlet wushu juga ditopang oleh menjamurnya sasana-sasana, kata lain dari klub.
Bersamaan dengan Kejurnas Piala Presiden di Surabaya, misalnya, digelar perebutan Piala Airlangga Hartarto yang diikuti ratusan atlet dari puluhan sasana.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H