SEMBILAN atlet wushu Indonesia tengah bertanding di World Sport University Combat Games, di Samsun, Turki. Ini adalah kompetisi antar atlet perguruan tinggi (universitas) dari cabang olahraga beladiri.Â
Wushu menjadi salah satu dari enam cabor beladiri yang dipertandingkan oleh Federasi Olahraga Mahasiswa Internasional (FISDU), selain tinju, karate, muaythai, sambo dan gulat. Diselenggarakan 21-26 September 2022, cabor wushu dipertandingkan pada Jumat (23/9) hingga Minggu (25/9).
Dari situs resmi FISU diketahui, beberapa atlet wushu Indonesia yang berusia antara 18-25 tahun sudah bertanding hari ini, di antaranya adalah Pratama Laksmana Pandu yang tampil di kelas 52 kg putra. Pratama yang berada di sudut biru berhadapan dengan petarung tuan rumah, Kalkan Taner. Kelas ini diikuti sebanyak 12 petarung.
Petarung adalah julukan untuk atlet wushu yang berlaga pada disiplin sanda ini. Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto, ketua umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, mengomentisikan sebanyak 99 petarungnya di World Sport University Combat Games 2022 ini. Mereka terdiri dari 5 atlet taolu dan 4 atlet sanda.
Lima atlet taolu adalah Edgar Xavier Marvelo, Seraf Naro Siregar, Nandira Mauriskha, Alisyah Mellynar, dan Eugina Diva Widodo. Sedangkan 4 atlet sanda, Laksamana Pandu Pratama, Â Bintang Reindra N Guitara, Tharisa Dea Florentina dan Thania Kusmaningtyas. Â
Menghadapi event di Samsun, Turki, ini, ke-9 atlet wushu Indonesia digembleng serius oleh dua pelatih asal Cina, yakni Zhang Yuening dan Liu Zen. Zhang Yuening menangani para Edgar dkk di taolu, dibantu oleh Ginggi Safitri, sedangkan Liu Zhen bersama Mukhlis dan Atif Harsono berkonsentrasi menggembleng Laksamana Pandu Pratama dkk di sanda.
Untuk kompetisi taolu, Edgar Xavier Marvelo dan Eugina Diva Widodo fokus berlaga di nomor Chang Quan, Seraf di Dao Shu dan Gun Shu, Nandira di Jian Shu, sementara Alisyah Mellinar di Taiji Quan dan Taiji Jian.
Untuk kompetisi sanda, Laksmana Pandu Pratama berlaga di kelas 52kg putra, Bintang Reindra N Guitara di kelas 60kg putra, Tharisa Dea Florentina di kelas 52kg putri dan Thania Kusmaningtyas di kelas 60kg putra.
Paparan ini menuangkan kembali terkait dua jenis atau disiplin wushu yang selama ini resmi dipertandingkan baik di level nasional maupun internasional. Untuk t000aolu, mengacu pada rangkaian rutinitas (bentuk) komponen latihan wushu termasuk teknik tangan, teknik kaki, lompatan, sapuan, sikap dan gerak kaki, merebut, melempar dan gulat, serta keseimbangan. Nomor-nomor yang dipertandingkan dalam Taolu adalah Nan Quan, Nan Dao, Nan Gun, Chang Quan, Jian Shu, Dao Shu, Gun Shu, Qiang Shu, Taijiquan, Taijijian, Duilian (berpasangan). Ini termasuk  tujuh jurus dalam wushu yang telah mengalami standarisasi internasional.
Untuk sanda, ini adalah jenis pertarungan tangan kosong modern yang dikembangkan dari teknik wushu tradisional, terutama memanfaatkan teknik meninju, menendang, melempar, gulat dan defensif. Pertarungan tangan kosong dilakukan berdasarkan berat badan, yaitu 48 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg, dan 90 kg.