Menurut Tommy, jika bicara industri, baru cabang olahraga sepak bola yang industrinya berdampak. Bicara industri, ketika kompetisi berjalan, maka tim akan membeli jersey. Saat menentukan produk jersey dalam negeri akan menggerakan industri tekstil. Ketika pertandingan di stadium, ada banyak UMKM terlibat, menjual makanan dan sebagainya. Merujuk pada pendapat Tommy Apriantono, maka U-20 harusnya sudah mulai dijual.
Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) Djoko Pekik Irianto menilai sektor olahraga memang bisa menjadi peluang untuk menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional. Dikutip dari media, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menyebutkan bahwa olahraga sudah menjadi ikon global. Olahraga menjadi industri ternasuk sport tourism yang mampu menbangkitkan ekonomi.
Soal ekonomi ini, menarik pernyataan Susi Susanti, ratu bulu tangkis dunia asal Indonesia. Kata peraih medali emas Olimpiade Barceloa 1992 itu, semakin banyak pertandingan digelar maka akan berpotensi meningkatkan ekonomi.
Susi mencontohkan, semakin banyak pertandingan tentunya banyak atlet-atlet dari luar akan masuk ke Indonesia. Selain itu juga mungkin kita bisa menempatkan pertandingan itu di daerah-daerah wisata. Tentunya bukan hanya atletnya tapi juga mungkin bisa keluarganya, teman-temannya, pendukungnya.
Susi Susanti juga menyebut tentang produk-produk dan merek olahraga asal Indonesia yang bisa dipromosikan lewat kegiatan olahraga. Jadi, menurutnya, Indonesia memang sudah selayaknya membuat kegiatan olahraga yang bagus dan berkualitas. Sebab kegiatan olahraga nantinya mampu membawa manfaat besar bagi Indonesia, baik secara ekonomi maupun secara citra....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H