Untuk kompetisi Sanda, Laksmana Pandu Pratama berlaga di kelas 52kg putra, Bintang Reindra N Guitara di kelas 60kg putra, Tharisa Dea Florentina di kelas 52kg putri dan Thania Kusmaningtyas di kelas 60kg putra.
Patut diketahui bahwa memang ada dua jenis wushu yang selama ini resmi dipertandingkan baik di level nasional maupun internasional. Untuk Taolu, mengacu pada rangkaian rutinitas (bentuk) komponen latihan wushu termasuk teknik tangan, teknik kaki, lompatan, sapuan, sikap dan gerak kaki, merebut, melempar dan gulat, serta keseimbangan. Nomor-nomor yang dipertandingkan dalam Taolu adalah Nan Quan, Nan Dao, Nan Gun, Chang Quan, Jian Shu, Dao Shu, Gun Shu, Qiang Shu, Taijiquan, Taijijian, Duilian (berpasangan). Ini termasuk  tujuh jurus dalam wushu yang telah mengalami standarisasi internasional.
Untuk Sanda, ini adalah jenis pertarungan tangan kosong modern yang dikembangkan dari teknik wushu tradisional, terutama memanfaatkan teknik meninju, menendang, melempar, gulat dan defensif. Pertarungan tangan kosong dilakukan berdasarkan berat badan, yaitu 48 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg, dan 90 kg.
Beberapa waktu lalu Airlangga menyampaikan kabar gembira terkait sudah diterimanya jenis Wing Chun menjadi bagian dari wushu. Kompetisi Wing Chun sudah mulai diujicoba, dan sudah akan resmi dipertandingkan pada kompetisi wushu PON 2024 di Aceh dan Sumut.
Publik Indonesia selama ini sudah cukup mengenal Wing Chun, melalui aksi layar lebar aktor Donnie Yen pada seri laga aksi mandarin Ip Man.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H