Kepengurusan PB WI pimpinan Airlangga Hartarto sejauh ini dinilai sudah cukup berhasil dalam melakukan proses pembinaan yang berkesinambungan. Sejak memimpin PB WI pada periode 2017-2022, Airlangga Hartarto banyak menerima masukan dari para pendahulunya, termasuk IGK.Manila dan Supandi Kusuma. Airlangga menyerap pengalaman, kiat-kiat dan kunci sukses dari para pendahulunya tersebut, untuk melanjutkan pencapaian atlet-atlet Indonesia berbagai event regional dan internasional.
PB WI aktif rutin menerjunkan atlet-atlet terbaiknya di seluruh kontes persaingan single-event dan multi-event wushu, baik Kejuaraan Dunia, serta SEA Games dan Asian  Games. PB Wi kini menatap Olimpiade, di mana wushu bisa saja dipertandingkan jika memenuhi persyaratan mendasar melibatkan setidaknya kompetitor dari 100 negara.
Harapan wushu dipertandingkan di Olmpiade ini tidak hanja menjadi 'mimpi besar' Airlangga Hartarto dan jajaran pengurus PB WI periode 2022-2026 yang dipimpinnya. Namun juga sudah menjadi keinginan besar dari pemerintah. Ini dibuktikan dengan masuknya wushu dalam jajaran 14 cabor yang diterakan pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Wushu, bersama pencak silat, menjadi dua cabor yang diproyeksikan bisa merebut medali emas di Olimpiade.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H