3. Membawa wol dan air, tiang telegraf dan rel kereta api, teh dan tembakau.
4. Dapat digunakan untuk perjalanan dan transportasi selama perjalanan panjang ke pedalaman benua tersebut.
5. Mampu bertahan selama berminggu-minggu tanpa air, dan punya stamina serta kekuatan untuk membawa muatan barang dan manusia melintasi lanskap yang terbuka dan sangat panas.
Populasi unta yang mulai berkembang pesat
      Australia, yang terkenal dengan kekayaan alamnya yang unik, memiliki sejarah panjang dalam pemeliharaan dan pelestarian berbagai spesies hewan yang ada di benuanya. Salah satu spesies yang memiliki peran penting dalam ekosistem australia adalah unta, yang merupakan hewan asli benua tersebut. Namun, dalam 10 tahun terakhir, perkembangan populasi unta di Australia telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak pihak. salah satu faktor utama yang mendukung perkembangan populasi unta adalah kemampuan unta untuk beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan Australia yang keras. Unggul dalam menahan panas, meminum sedikit air, dan bergerak cepat di gurun-gurun, unta memiliki kemampuan unik yang memungkinkannya bertahan dan berkembang biak dalam kondisi yang tidak ramah. Sifat-sifat adaptasi ini telah memungkinkan unta untuk menjelajahi wilayahwilayah yang lebih luas dan memperluas wilayah penyebarannya.
Di alam liar, predator alami adalah salah satu faktor penting yang mengontrol populasi hewan. Namun, Australia memiliki sedikit predator alami yang dapat membantu mengendalikan populasi unta. Dalam hal ini, manusia menjadi satu-satunya predator utama yang mungkin memengaruhi pertumbuhan populasi unta. Dalam beberapa tahun terakhir, perburuan unta untuk daging dan kulit telah mengalami penurunan, yang mungkin telah memungkinkan populasi unta untuk berkembang tanpa tekanan predasi yang signifikan. Perubahan iklim global juga dapat memengaruhi perkembangan populasi unta di Australia.
      Beberapa daerah di Australia mengalami perubahan iklim yang mengakibatkan peningkatan curah hujan. Hal ini menyebabkan peningkatan ketersediaan air dan pakan alami untuk unta. Peningkatan ini mungkin telah memberikan stimulus bagi populasi unta untuk berkembang biak lebih cepat. Meskipun  perkembangan populasi unta mungkin tampak positif, hal ini juga dapat membawa konsekuensi bagi ekosistem Australia, termasuk kompetisi dengan hewan-hewan lain dan dampak lingkungan yang lebih besar. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemantauan populasi unta menjadi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem Australia dan menjaga keberlanjutan populasi unta.
Pembantaian unta yang dilakukan oleh pemerintah Australia
       Populasi unta yang sangat meningkat pesat di daratan Australia menjadi suatu masalah tersendiri bagi negara tersebut, ancaman masalah yang bisa di berikan dari over population unta tersebut terjadi pada sektor pertanian yang menganggap unta dapat merusak tanaman dan mengancam sumber daya mereka dan juga unta adalah hewan yang di anggap infansif karena didaerah daratan Australia pada musim kemarau air sangat susah untuk didapatkan sedangkan unta dapat meminum 200 liter air untuk sekali minum hal ini dapat mengancam sumber daya air bagi warga setempat dan ternak-ternak mereka. Dan juga banyak sekali flora endemik Australia yang diancam existensinya oleh adanya kawanan unta yang sangat besar tersebut.
       Dan juga pada abad ke-20 tepatnya Pada tahun-tahun dimana unta menjadi ancaman dan bersifat infansif yang dirasakan oleh masyarakat disana, pemerintah Australia pada tahun 2008 memiliki rencana untuk membasmi atau pembantaian massal ada sekitar 10.000 ekor unta yang akan dibasmi oleh pemerintah disana dengan cara menembak kawanan unta tersebut menggunakan sebuah helikopter ataupun juga pesawat dan diperkirakan biaya yang di pakai untuk Tindakan tersebut sekitar 50usd per ekor unta. Hal tersebut dianggap layak oleh masyarakat Australia untuk dilakukan agar masalah over population unta dapat segera di lenyapkan. Namun hal yang dilakukan oleh pemerintahan Australia pada saat itu mendapat banyak kecaman dari berbagai dunia, mereka dianggap tidak berperi kemanusiaan dimata masyarakat dunia. Karena tujuan awal mereka mendatang kan unta sendiri ialah untuk alat transportasi agar bisa membantu untuk meng explore daratan Australia dan setelah tidak dibutuhkan lagi unta dibuang dan dianggap musuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H