Mohon tunggu...
Andi Aryatno
Andi Aryatno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mengembara kemanapun. Ingin berbakti dan membalas semua kebaikan orang tua terutama ibu. Tidak bisa menulis dengan baik, tapi sangat menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Para Seniman Kecil Perlu Mendapatkan Penghargaan Yang Lebih

14 Juni 2011   06:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang  saya maksud di sini bukanlah seorang anak kecil yang menjadi seniman, melainkan seorang seniman yang bisa menghasilkan karya-karya yang memiliki nilai seni yang tinggi, namun hanya mendapatkan bayaran yang tidak setara dengan karya yang dihasilkannya. Karya yang mereka hasilkan sebenarnya adalah karya yang memiliki nilai seni tinggi yang saya pikir pentas untuk mendapatkan penghargaan yang lebih. Saya lihat barang yang mereka hasilkan cukup sulit untuk di buat oleh orang-orang biasa. Seperti yang saya lihat di tontonan wayang hari Sabtu kemarin di desa Seren, banyak para penjual wayang-wayangan dan barang lain yang saya anggap merupakan karya seni. Di lihat dari struktur bentuk, gambar, dan pewarnaannya saya yakin membutuhkan keahlian khusus dan tidak cepat untuk membuatnya. Mereka harus menggambar dahulu bentuk tokoh wayang akan mereka buat, kemudian memotongnya sesuai gambar itu, mewarnai dasar, kemudian mewarnai sesuai karakter dan rupa tokoh wayang sebenarnya, kemudian yang terakhir adalah mengeringkannya. Susah, rumit, dan memakan waktu yang tidak sebentar bukan??? Tapi kenapa harga wayang-wayang itu tidak semahal ketrampilan yang miliki para pembuatnya? Malah menurut saya harga wayang itu sangat murah untuk ukuran sebuah karya seni. Saya tanya kepada penjualnya, rata-rata harga satu tokoh wayang yang dia buat cuma seharga 15.000 rupiah. Apakah itu setara dengan keahlian yang dimiliki, modal yang dikeluarkan, waktu pembuatan? Tidak bukan. Malah saya pikir jauh dari setara. Tidak hanya seniman wayang-wayangan, tapi seniman kecil lainnya seperti pembuat mainan tradisional untuk anak kecil, pembuat perabotan tradisional, pembuat kepang,pembuat besek, pembuat tikar, dan masih banyak lagi karya seni tradisional yang seharusnya mendapatkan bayaran yang lebih atas kerja keras yang mereka lokoni. Hmmm... Gimana ya kalau mereka mendapat bayaran yang lebih atau setidaknya setara dengan karya seni yang mereka hasikan?? Pastinya para seniman kecil itu akan bisa mencukupi hidupnya hanya dengan berkarya. Dan pasti angka kemiskinan di Indonesia akan berkurang, karena kebanyakan dari seniman kecil termasuk rakyat miskin karena hal itu tadi, mereka menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi tapi mereka hanya dapat bayaran sedikit. Hargailah seni! Brantas Kemiskinan! bisa pula dilihat di http://ilmulainjiv.blogspot.com/2011/06/para-seniman-kecil-perlu-mendapatkan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun