Didalam hidup kita disajikan banyak pilihan. Jika pilihan kita benar, maka kita lulus dan kita akan merasa bahagia. Namun jika kita salah pilih, bukan hanya sedih tapi juga akan merasakan sakit yang berujung PENYESALAN.
Aku lebih suka siang hari. Aku bisa melihat indahnya alam. Aku bisa membaca raut wajahmu bahwa kamu sedang marah. Aku bisa mengerjakan semua hal karena semuanya begitu terang.
Aku lebih suka malam hari. Aku tidak ingin melihat suramnya dunia. Aku takut di kala siang aku tidak melakukan hal yang berarti. Aku suka menceritakan tragedi hari ini kepada bintang.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Aku lebih suka PUTIH. Putih itu bersih. Putih itu suci. Putih melambangkan kejujuran, hingga suatu saat aku dihianati. Aku baru sadar kalau putih itu penuh noda. Setitik noda menempel akan terlihat jelas. Saat itu aku menjadi lebih suka HITAM.
Hitup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Kamu selalu ada buat aku. Kamu bilang kamu sayang aku, tapi aku lebih memilih wanita lain. Karena cinta itu tidak bisa dipaksa. Dan cinta itu dari hati.
Hari berlalu. Kekasihku yang aku bilang sangat aku cintai ternyata hanya mencintai harta dan tahtaku. Dia telah pergi. Sekarang aku kehilangan semuanya. Kecuali kamu, kamu berkata "Aku selalu ada untukmu"
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Sebentar lagi aku lulus SMA. Aku ingin langsung bekerja. Karena aku ingin cepat menghasilkan banyak uang. Orang tuaku bilang aku harus kuliah dulu. Karena pekerjaanku nantinya akan lebih mapan.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Aku ingin menjadi ORANG KAYA. Karena aku bisa membeli segala yang aku inginkan. Tapi aku malas kerja, lebih baik menghabiskan waktu bersama teman-teman MENIKMATI Masa Muda. Sampai usia tua, hidupku tidak berubah. Aku terus berkumpul dengan teman-temanku yang dulu, sambil menikmati tempe goreng dan segelas kopi.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Temanku bilang sukses butuh perjuangan dan pengorbanan. Katanya aku harus belajar banyak hal, bekerja lebih keras, menyisihkan sedikit uangku, dan kurangi bermain dengan teman yang tidak bermanfaat. Tapi aku membantah, hidup ini biarkan seperti air mengalir. Hingga aku tersadar, Aku mengalir ke tempa yang salah.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Aku masih muda. Aku ingin menikmati masa mudaku. Bermain bersama teman-teman, membeli barang-barang mewah, foya-foya, dan melakukan hal yang bisa membuatku senang. Aku akan mengubahnya kalau aku udah menikah nanti. Tapi, aku tidak sempat mengubahnya karena semuanya telah berubaha. Aku telah kehilangan segalanya.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Aku tertawa melihat temanku yang kutu buku. Tiap hari kerjaannya hanya membaca, membaca, dan membaca buku. Padahal lebih enak seperti aku, main kesana-kemari bersama teman-teman yang lain. Menikmati masa muda, menikmati masa lajang.
Beberapa taun kemudian. Aku masih bermain dengan teman dan tempat yang sama. Dia memiliki banyak teman baru dan tempat mainnya hingga ke luar negeri.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Katanya buat Laki-laki SUKSES itu MUTLAK. Tapi aku bilang sukses itu MASALAH KEBERUNTUNGAN. Memang takdirnya sukses ya sukses.
Hingga aku sadar, semua orang sukses itu menjemput sendiri kesuksesan yang ada didepannya.
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Waktu tersedia 24 jam sehari, 60 menit satu jam, dan 60 detik satu menit. Semua orang memiliki waktu yang sama. Dan sama-sama waktu yang sudah berlalu tidak akan pernah kembali, walaupun punya uang banyak, tapi WAKTU tidak bisa DIBELI.
Dia menasehati kerjakan tugasmu secepatnya, jangan pernah menunda-nunda pekerjaan. Tapi aku bilang "Ah, Kan masih ada ESOK"
Hidup Itu Pilihan #HidupItuPilihan
Hidup Itu Pilihan. Memilih mana yang kita suka diantara banyak pilihan yang tersedia. Kita akan MENYESAL ketika pilihan kita ternyata salah. "Andai aku menyadarinya lebih awal, aku tidak akan seperti ini". Walaupun kelihatannya sederhana, tapi semua yang kita dapatkan sekarang adalah hasil dari pilihan-pilihan kita masa lalu. Kita yang sekarang adalah cerminan diri kita beberapa tahun yang lalu.
Silakan tulis tentang pilihan-pilihan hidup di twitter dengan #HidupItuPilihan
var vglnk = { api_url: '//api.viglink.com/api', key: 'a187ca0f52aa99eb8b5c172d5d93c05b' };
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H