"Orang tua tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang guru, untuk mengajarkan semua pelajaran pada anak. Materi ajar zaman bapak ibu dengan anak anak sekarang tentu berbeda bahkan mungkin sudah lupa. Yang perlu dilakukan hanyalah menemani anak belajar dan mengkomunikasikan permasalahan dengan pihak sekolah bila diperlukan," ucap narasumber mengingat berdasarkan miniriset, tercatat bahwa pendidikan terakhir yang ditempuh orang tua terbanyak diduduki oleh tingkat SLTA sebanyak 31,4% disusul oleh tingkat SLTP sebanyak 22,9%. Tentunya pasti ada orang tua yang telah lupa dengan materi ajar selama sekolah, bahkan materi ajar pun telah berubah.
Webinar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan audiens. Terdapat beberapa pertanyaan dari peserta, salah satunya yaitu mengenai  "Bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah tangga? Sedangkan seluruh aktivitas kini dilakukan di rumah". Pertanyaan ini dijawab bahwa menurut narasumber perlu adanya penjadwalan yang baik antara pekerjaan rumah dengan pekerjaan kantor, kemudian jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk beristirahat dan me time. Tips termudah yang dapat dilakukan oleh orang tua selama mendampingi anak adalah melakukan kegiatan refreshing dan relaksasi bersama anak.
Pandemi sudah menghantui Indonesia selama satu tahun dan masih berlanjut. Banyak bidang yang terdampak dari kehadiran pandemi ini, utama nya pada bidang pendidikan. Walaupun sudah cukup lama kita merasakan pendidikan semasa pandemi dengan adanya pembelajaran daring, namun masih ada pihak yang belum terbiasa. Hal ini terkendala dari sisi fasilitas seperti perangkat dan jaringan, adapun kendala yang berasal dari lingkungan belajar.
Salah satu solusi untuk menanggulangi tidak kondusifnya lingkungan belajar adalah dengan membangun komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua melawati berbagai kegiatan dan melakukan penjadwalan pada kegiatan yang dilakukan. Serta kepada orang tua, tidak perlu memaksakan diri untuk mengajarkan anak, orang tua bukanlah guru yang memberikan materi dan menggurui namun pendidik yang bertanggung jawab akan karakter anak serta kesehatan fisik juga mental.
Referensi :
Brillianur Dwi C, dkk. 2020. Analisis Keefektifan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Cahyani, Adhetya, dkk. 2020. Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Islam.
Firman & Sari Rahayu. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Covid-19. Indonesian Journal of Education Scince (IJES).
Penulis : Tazqia Intisavira (Pendidikan Fisika 2018)
Dosen Pembimbing :Â Haris Santosa Nugraha, S.Pd., M. Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H