George A. Kelly (1905-1967), seorang psikolog asal Amerika, mengembangkan teori konstruksi diri tentang kepribadian, menerapkan cara individu menafsirkan dan mengembangkan perspektifnya, sehingga menjadikan ketidaksadaran individu berperan sebagai “ilmuwan” dengan mengamati peristiwa, membentuk konsep untuk mengatur fenomena, dan mencoba memprediksi kejadian di masa depan.
Konstruk Personal : Pola Bagi Realitas
Menurut teori Kelly, konstruksi personal adalah orang memandang dunianya melalui model transparan yang mereka ciptakan dan mencoba beradaptasi secara realistis dengan tempat dunia itu terbentuk. Struktur deskriptif yang koheren memungkinkan individu menjelaskan aspek-aspek tertentu dari realitas berdasarkan persamaan dan perbedaan. Contoh dari konstruksi personal seperti “pintar vs. bodoh”, “religius vs. tidak beragama”, “laki-laki vs. wanita”, “baik vs. buruk”.
Dasar-Dasar Teori Kognitif George Kelly
George Kelly mengembangkan teori kepribadiannya sendiri berdasarkan filosofis tungga yaitu alternativisime konstruk
- Alternativisme Konstruk
Teori ini menggambarkan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh konstruksi yang diperkembangkan oleh seseorang mereka sendiri. Menurut Kelly komitmen terhadap alternativisme konstruk dikatakan sebagai berikut “apa saja hakekat itu bisa ada, atau bagaimana pertanyaan tentang kebenaran akan berhasil pada akhirnya; peristiwa yang kita hadapi setiap hari merupakan subjek atau sasaran sebesar berbagai konstruk dari kecerdasan kita yang memungkinkan kita untuk disusun”.
- Manusia Sebagai Ilmuwan
Kelly memperkenalkan kita pada model kepribadiannya berdasarkan analogi manusia sebagai ilmuwan yang mempelajari sesuatu, subjek manusia membentuk hipotesis kerja tentang realitasnya. Kita mencoba memprediksi peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Dari sudut pandang Kelly, menganggap manusia sebagai ilmuwan mempunyai dua konsekuensi penting. Yang pertama adalah bahwa orang pada dasarnya lebih berorientasi pada masa depan dibandingkan dengan peristiwa masa lalu atau masa kini dalam kehidupan mereka. Kedua, manusia mempunyai kemampuan untuk menggambarkan lingkungannya daripada bereaksi secara pasif terhadapnya.
Konsep Dan Prinsip Dasar Teori Konstruk Personal
- Konstruk Personal : Pola Bagi Realitas
Konstruksi personal berarti manusia melihat dunianya melalui model-model transparan yang ia ciptakan kemudian berusaha beradaptasi dengan realitas di mana dunia itu terbentuk. Menurut Kelly, semua konstruksi pribadi pada dasarnya bersifat bipolar dan dikotomi merupakan inti pemikiran manusia untuk menjalani hidup secara hitam dan putih.
- Sifat-Sifat Formal Dari Konstruk
Pertama, konstruk mirip dengan teori karena mencakup sejumlah fakta yang berbeda. Misalnya, dimensi konstruk “sarjana atau non-sarjana” adalah contoh yang masuk akal untuk memahami kesuksesan intelektual dan ilmiah. Kedua, setiap konstruk mempunyai fokus kesesuaian (focus on convience). Misalnya, pandangan seseorang tentang “kejujuran dan ketidakjujuran” mungkin bagi sebagian orang, fokus pada kecukupan berkaitan dengan kendali seseorang atas asetnya. Struktur yang berbeda dan serupa dapat diterapkan untuk memetakan peristiwa. Oleh karena itu, fokus kesesuaian adalah spesifik bagi pengguna konstruk tersebut.
- Kepribadian : Konstruk Yang Diciptakan Oleh Personolog