Mohon tunggu...
Tazkiya Aulia Ulhaq
Tazkiya Aulia Ulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Pendidikan dalam Ibadah Puasa Ramadhan

17 November 2022   07:43 Diperbarui: 17 November 2022   07:45 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah merupakan suatu pekerjaan/ amalan yang dilakukan oleh seseorang dengan didasari niat untuk taat akan segala perintah Allah SWT serta menjauhi segala larangan-Nya. Pada dasarnya, ibadah ini merupakan suatu bentuk pengabdian kita sebagai seorang hamba kepada Allah SWT, karena hakikatnya manusia diciptakan oleh Allah SWT itu untuk beribadah kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S az-Dzariyat : 56

  

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Dzariyat (51): 56)

Dalam ayat tersebut tidak dapat diartikan jikalau Allah itu membutuhkan kita sebagai hamba untuk beribadah kepada-Nya. Justru kita sebagai hamba yang membutuhkan Allah dalam segala hal. Allah menciptakan manusia dan jin itu bukan karena sebatas agar kita beribadah kepada-Nya saja, akan tetapi Allah ingin mendidik kita agar dapat menjadi hamba yang lebih sempurna serta mendapatkan keridhoan-Nya.

Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang wajib kita lakukan, karena puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap umat Islam yang mukallaf dan yang tidak sedang udzur (berhalangan). Dengan melaksanakan ibadah puasa ini, Allah ingin menjadikan manusia sebagai hamba yang bertaqwa serta memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat menjadi hamba yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi sesamanya. Dengan menjalankan ibadah puasa ini, manusia dapat melatih dirinya agar dapat berdisiplin dalam mengerjakan sesuatu, serta dapat melatih dirinya untuk selalu berbuat kebaikan. Adapun perintah untuk berpuasa yaitu terdapat dalam firman Allah juga dalam hadits Nabi, yaitu :

 

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah (2): 183)

 : : : ,  , . ( )

"Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu berskasi tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji, dan puasa Ramadhan." (H.R. Bukhari Muslim)

Dalam ayat serta hadits tersebut jelas bahwasannya puasa Ramadhan itu wajib untuk kita kerjakan sebagai umat Islam. Maka dari itu, perlu adanya pembiasaan dalam melakukan puasa itu dari sejak dini, supaya ketika sudah baligh seseorang akan merasa ringan dalam menjalankannya serta akan bertanggung jawab atas kewajibannya dalam berpuasa. Karena pada dasarnya, syari'at telah memerintahkan agar mengajarkan kewajiban-kewajiban agama dari sejak dini agar nantinya ketika sudah baligh akan terbiasa. Karena perilaku baik itu merupakan kebiasaan, begitupun keburukan merupakan sebuah kebiasaan. Kebiasaan itu akan terbawa sampai seseorang dewasa, maka dari itu penting sekali membiasakan serta mengajarkan kewajiban-kewajiban agama sedari kecil. Adapun nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam ibadah puasa diantaranya :

  • Membiasakan hidup sehat
  • Menanamkan kebersamaan serta persatuan
  • Menanamkan nilai-nilai sosial
  • Membiasakan berperilaku baik
  • Melatih mengenal nilai nikmat
  • Melatih kesabaran, Pada dasarnya, nikmat itu akan kita rasakan pada saat kenikmatan itu hilang. Seperti halnya orang yang berpuasa, dimana kita akan merasakan lapar dan haus. Nikmat Allah yang biasanya dipandang kecil oleh manusia akan menjadi kenikmatan yang sangat besar dan berharga.
  • Meningkatkan keimanan, Ibadah puasa menjadi tolak ukur tinggi atau rendahnya keimanan seseorang. Jika seseorang benar-benar beriman kepada Allah serta Rasul-Nya maka ia akan membuktikan hal tersebut dengan memprioritaskan ajaran Allah dan Rasul-Nya seberat apapun tantangan yang harus dihadapinya, karena jika sesuatu dilakukan dengan keimanan yang kuat maka hal tersebut akan menjadi ringan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun