Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pecah

3 Februari 2025   07:40 Diperbarui: 1 Februari 2025   17:30 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PECAH
Karya

Tazkir

Di hadapanku cermin terbelah
Retaknya menari di hela napas resah
Bayanganku hancur berkeping
Tak utuh lagi tak sempurna lagi.

Dulu di sini kulihat senyum,
Kini hanya luka yang berseru.
Pancaran mata tak lagi jernih
Tertutup debu kenangan perih

Setiap pecahan menyimpan kisah
Tawa gugur janji yang luruh.
Aku mencoba menyatukan serpih
Namun waktu tak bisa terbalik

Biarlah retak ini menjadi saksi
Bahwa aku pernah terjatuh
Namun tak selamanya rapuh
Sebab cermin pecah masih bisa bersinar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun