Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ranting

17 Maret 2024   07:40 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranting

Karya

Tazkir,S.Pd,M.Pd

 

Ranting-ranting kering

Berjatuhan di tanah gersang

Mereka menyanyikan lagu perpisahan

Dengan daun-daun yang telah gugur

Di udara sepi angin berbisik lembut

Mengusap rindu pada masa yang telah berlalu

Ranting-ranting itu pernah hijau dan berbunga

Kini tinggal kenangan yang gugur bersama daun-daunnya

Namun.... di balik kesunyian dan kehampaan

Ada kekuatan yang tak terbatas

Ranting-ranting kering tetap berdiri tegar

Menyimpan harapan untuk tumbuh kembali

Di musim yang akan datang

Mereka mengajarkan pada kita tentang kehidupan

Bahwa ada waktu untuk berbunga

Dan ada waktu untuk meranggas

Ada keindahan yang tak terbantahkan

Ranting-ranting kering pesanmu

Meski gugur dan layu

Dalam setiap akhir ada awal yang baru

Di mana kehidupan akan terus berputar yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun