Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Hati

1 Maret 2024   07:10 Diperbarui: 1 Maret 2024   07:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka Hati

Karya

Tazkir,S.Pd, M.Pd

Di sudut malam sunyi merajai

Hatiku teriris luka menganga

Sebatang lilin  redup terbakar

Menyulut kenangan  yang tak pernah pudar

Senyummu yang dulu kini memudar

Di mataku yang perih pilu meratapi

Seperti bayang yang hilang tiada berbekas

Hanya tinggal rasa yang terus menghantui

Angin berbisik menyebut namamu

Di alam bawah sadarku kau masih ada

Namun realitaku hampa dan sunyi

Kau pergi tanpa kembali

Puisi ini bukan untukmu

Tapi untuk hatiku yang teriris

Menyayat seperti pisau tajam

Mengingatkanku...

Betapa sakitnya hidup tanpamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun