Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Istri Pertama Sahabat yang Paling Setia (1)

24 Desember 2023   07:40 Diperbarui: 24 Desember 2023   07:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isteri Pertama Segalanya

oleh

Tazkir, S.Pd, M.Pd

 (cerita dan nama tokoh hanya fiksi belaka)

Dilereng Bukit indah dan sejuk dikelilingi pepohonan pinus rindang, hiduplah seorang pemuda bernama Zek. Zek adalah pemuda yang sederhana, bekerja sebagai petani di ladang miliknya sendiri. Hidupnya terasa lengkap dengan keindahan alam di sekelilingnya dan pekerjaannya yang ia cintai.

Suatu hari, Zek bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Aisyah. Aisyah adalah seorang perawat muda yang baru saja pindah ke desa itu untuk bekerja di puskesmas setempat. Matahari bersinar terang, dan bunga-bunga bermekaran di sepanjang jalan desa ketika Zek dan Aisyah saling bertatapan.

Seiring berjalannya waktu, Zek dan Aisyah semakin dekat. Mereka sering berbicara di bawah pohon rindang, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Kedekatan itu membawa Zek menyadari bahwa Aisyah bukan hanya perempuan biasa baginya. Aisyah adalah isteri pertamanya, segalanya yang membuat hidupnya berwarna.

Pernikahan Zek dan Aisyah diadakan di sebuah tempat kecil di desa mereka. Desa itu bersuka cita menyambut pernikahan dua orang muda yang penuh cinta. Setelah mengucap janji suci, Zek dan Aisyah melangkah ke dunia baru sebagai suami istri.

Hidup bersama Aisyah membuat Zek merasakan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Aisyah memberikan warna baru dalam kehidupan sehari-hari Zek. Mereka bersama-sama mengatasi cobaan dan menjalani kebahagiaan. Zek belajar untuk menjadi pendengar yang baik, sementara Aisyah belajar untuk mencintai sederhana dalam hidup.

Pagi-pagi, Aisyah bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan bagi Zek. Setiap sore, mereka berjalan-jalan di sepanjang jalan desa, menikmati senja yang indah. Malam hari dihabiskan dengan bercerita di bawah langit penuh bintang, mengukir kenangan manis bersama.

Walaupun kehidupan mereka sederhana, namun kehadiran Aisyah membuat rumah Zek menjadi istana kecil yang penuh kasih sayang. Setiap senyuman Aisyah, setiap kata mesra, menjadi penyejuk hati Zek. Ia menyadari bahwa isterinya adalah anugerah terindah yang pernah diberikan kepadanya.

Begitulah, hidup Zek dan Aisyah terus berjalan indah. Mereka belajar bersama, tumbuh bersama, dan saling melengkapi. Pernikahan mereka menjadi bukti bahwa cinta sejati dapat ditemukan di tempat-tempat yang paling tak terduga. Isteri pertama Zek, Aisyah, adalah segalanya baginya---cinta yang abadi dalam hidupnya.

Suasana di desa itu selalu penuh dengan kebahagiaan sejak Zek dan Aisyah menjadi pasangan suami istri. Tetapi, seperti setiap kisah hidup, ada cobaan yang harus dihadapi. Salah satu cobaan itu muncul ketika tanaman padi milik Zek terkena hama yang merusak hasil panennya.

Zek merasa khawatir, namun Aisyah selalu ada di sampingnya untuk memberikan dukungan moral. Mereka bekerja sama mengatasi kesulitan tersebut. Dengan tekun dan kerja keras, mereka berhasil memulihkan ladang kopi dan mendapatkan hasil panen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak hanya itu, kehidupan Zek dan Aisyah semakin diberkahi dengan kehadiran seorang anak kecil yang lucu bernama Ali. Kelahiran Ali membuat rumah mereka menjadi lebih riuh, penuh tawa, dan cinta yang tak terbatas. Zek dan Aisyah menjadi orang tua yang penuh kasih, merangkul peran baru dalam kehidupan mereka.

Zek bekerja keras di ladang, sementara Aisyah menjalankan tugasnya sebagai perawat dengan penuh dedikasi. Mereka saling melengkapi, mengajarkan Ali tentang nilai-nilai kehidupan, dan memastikan bahwa cinta tetap menjadi pondasi utama keluarga mereka......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun