Ramadhan Masyarakat Gayo
Tradisi Menyambutoleh Tazkir,S.Pd
Alhamdulilah Ramadhan sudah didepan mata tinggal menghitung hari, setiap keluarga tentu sudah mempersiapkan untuk menyambut bulan suci ini.
1. Ziarah kubur
Ziarah kubur menyambut Ramadhan termasuk tradisi setiap tahun dalam tradisi di beberapa tempat yang ziarah kubur di bulan Ramadhan , ziarah kubur di bulan Ramadhan menjadi tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Gayo.Â
Biasanya, tradisi ini dilakukan satu atau dua hari sebelum datangnya Ramadhan. Selama ziarah kubur di bulan Ramadhan, masyarakat atau keluarga bersangkutan membersihkan kuburan, memperbaiki nisan yang sudah rusak, menambahkan bunga atau tanaman, mengaji dan membaca doa, sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua atau saudara  yang telah meninggal.
Ziarah kubur di bulan Ramadhan dianggap sebagai bentuk pengingat akan kematian setiap muslim. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta orang yang telah meninggal.
2. Membuat makanan khas lepat GayoÂ
Sebelum megang untuk persiapan makanan khas masyarakat gayo juga tidak ketinggalan membuat makanan khas yaitu lepat gayo yang bahannya terbuat dari tepung dan diisi dengan parutan kelapa dicampur dengan gula aren untuk pemanis rasa, biasanya lepat gayo bisa bertahan sampai berbulan-bulan lamanya tidak basi hanya mengeras, jika mengeras biasanya dikukus ulang atau dipanggang bisa juga digoreng, selain dikukus ulang lepat digantung terkena asap, kalau mau dimakan rasanya sangat enak dilidah.
Â
3. Berkumpul dirumah orang tuaÂ
Tradisi Berkumpul dirumah orang tua menjelang satu hari sebelum Ramadhan merupakan suatu kegiatan yang sangat baik untuk dilakukan. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan saat berkumpul dirumah orang tua sebelum puasa dengan tujuan,
- Berdoa bersama: Memulai kegiatan dengan berdoa bersama keluarga dapat membantu untuk mempersiapkan mental dan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadhan. Berdoa juga dapat menjadi momentum untuk meminta keberkahan dan memohon ampunan atas segala kesalahan perbuatan dilakukan di masa lalu.
- Membuat rencana puasa, berdiskusi dengan keluarga mengenai rencana puasa selama bulan Ramadhan. Dalam diskusi ini, dapat dibicarakan mengenai strategi untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, bagaimana mengoptimalkan waktu untuk ibadah, dan persiapan serta rencana lainnya.
- Mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa, saling berbagi dan mencicipi makanan yang sudah dimasak seperti daging sapi, daging kerbau, atau daging ayam kampung.
- Menjalin siraturahmi sambil meminta maaf, membangun hubungan sosial, serta menciptakan suasana yang lebih akrab dan harmonis antara sesama keluarga,
- Meningkatkan rasa kebersamaan, makan bersama dapat memberikan rasa kebersamaan dan keterikatan yang lebih dalam antara sesama. Ketika kita makan bersama, kita dapat berbagi cerita, pengalaman, dan perasaan sehingga tercipta hubungan yang lebih intim dan hangat.
- Menciptakan suasana yang positif, makan bersama juga dapat menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan. Ketika orang berkumpul untuk makan bersama, biasanya suasana menjadi lebih santai dan cair, sehingga membuat orang merasa lebih tenang dan nyaman.
- Maka dari itu, makan bersama memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selalu luangkan waktu untuk makan bersama dengan keluarga dan orang-orang terdekat untuk menciptakan hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Semoga kegiatan berkumpul dirumah orang tua sebelum menjalankan puasa Ramadhan ini dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus membawa manfaat bagi keluarga. selamat menjalankan ibadah puasa.
Penulis Tazkir,S.Pd
Guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah-Aceh
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H