Mohon tunggu...
Tazkiatunnisa Azzahra
Tazkiatunnisa Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Sunan Gunung Djati Bandung

halo! saya Tazkiatunnisa Azzahra, orang-orang biasa panggil saya zahra, saya merupakan mahasiswa aktif UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Bahasa dan Sastra Arab angkatan 2023. Sebagai seorang mahasiswa sudah pastinya kesibukan saya saat ini yaitu menjalankan tanggung jawab untuk menuntut ilmu. Saya hobi mendengarkan musik dan sedikit-sedikit bergelut di dunia cipta puisi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal 5 Tokoh Tafsir Terkemuka di Indonesia

18 Juni 2024   10:56 Diperbarui: 18 Juni 2024   10:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. H.Bakri Syahid

republika.id
republika.id

Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid. Sesuai dengan gelarnya, beliau merupakan seorang Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang; TNI). Beliau lahir di Yogyakarta pada 16 Desember 1918 M. Ia dikenal sebagai tokoh yang multitalenta dalam berbagai bidang, seperti bidang kemiliteran, jurnalistik, pendidikan hingga bidang politik. Ia merupakan seorang Aktivis, Kepala Staff Batalyon STM Yogyakarta, Rektor pertama Universitas Muhammadiyyah Yogyakarta, dan bahkan ia pernah menjadi anggota MPR Fraksi ABRI. Melihat dari latar belakangnya, beliau bukanlah sembarangan orang.  Tokoh Muhammadiyyah yang sangat multitalenta ini, selain sebagai abdi negara beliau juga merupakan ahli Ilmu Tafsir.

Kitab Tafsir karya beliau berjudul al-Huda Tafsir Qur'an Basa Jawi, merupakan tafsir pertama yang menggunakan bahasa jawa. Tafsir ini mulai ditulis pada tahun 1970 dan selesai pada tahun 1977. Kemudian dicetak untuk pertama kalinya pada tahun 1979. Penulisan tafsir ini berawal ketika acara sarasehan Bakri Syahid bersama beberapa kolega dan temannya dari jawa yang merantau dari berbagai negara, dalam acara tersebut terdapat kesadaran akan minimnya penafsiran al-qur'an yang menggunakan bahasa jawa dengan huruf latin. Berangkat dari situlah Bakri Syahid mulai menyusun karya nya. Tafsir al-Huda ini bisa dikategorikan dalam tafsir yang menggunakan metode gabungan antara Tahlili dan Ijmali. Karena Bakri Syahid menjelaskan beberapa ayat secara global dan singkat, dan terkadang menjelaskan secara rinci di beberapa ayat yang lain.

4. Buya Hamka

kompas.com
kompas.com

Memiliki nama asli Abdul Malik Karim Amrullah, atau sering dikenal dengan Buya Hamka. Buya berasal dari bahasa arab yang berarti 'ayahku' atau untuk menyebut orang terhormat. Adapun nama HAMKA adalah singkatan dari nama beliau Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Ia merupakan tokoh ulama yang terkenal di Indonesia, seorang Ulama, Filsuf, Sejarawan, Sastrawan dan juga Politikus. Beliau lahir di Minangkabau, Sumatera Barat pada 17 Februari 1908 M/14 Muharram 1326 H. Beliau merupakan ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) pertama di Indonesia yang dilantik pada tahun 1975 dan aktif dalam Muhammadiyyah sampai akhir hayatnya. Ia juga sempat berkecimpung di dunia politik melalui Masyumi, sampai partai tersebut dibubarkan. Kemudian, nama HAMKA juga melambung sebagai Sastrawan lewat karyanya Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Sebagai seorang ulama, beliau juga merupakan Ahli Tafsir. Tafsir al-Azhar menjadi salah satu sumbangan terbesar Buya Hamka bagi perkembangan keilmuan Islam di Indonesia. Tafsir ini berawal ketika Buya Hamka menyampaikan ceramah subuh di Mesjid Agung Al-Azhar. Dari ceramah tersebut, Buya Hamka mulai menulis Tafsir al-Azhar ini setiap pagi setelah sholat subuh. Ketika dalam proses penulisan tafsir ini, Buya Hamka mengalami jeratan penahanan penguasa oleh Orde Lama pada tahun 1964. Dalam waktu dua tahun penahanan tersebut, beliau meneruskan pembuatan tafsir al-Azhar hingga beliau dibebaskan ketika Orde Baru muncul pada tahun 1966. Kemudian setelah bebas, beliau merampungkan penyempurnaan karya besar yang telah digarapnya. Tafsir al-Azhar menggunakan metode Tahlili. Meskipun menggunakan metode Tahlili, yang umumnya merinci aspek makna dan kata perkata, Tafsir al-Azhar menghadirkan pendekatan yang lebih menyeluruh dan fokus pada pemahaman keseluruhan pesan Al-Qur'an.

5. Quraish Shihab

laduni.id
laduni.id

Nama lengkapnya Muhammad Quraish Shihab, ia lahir di Rappang, Sulawesi Selatan pada 6 Februari 1944. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy-Bugis, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad dari marga Shihab, yang terpelajar. Beliau adalah cendikiawan Al-Qur'an dan mantan Mentri Agama di Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII (1998). Beliau pernah menjadi Rektor IAIN Jakarta (sekarang; UIN Jakarta) pada dua periode yaitu tahun 1992-1996, dan 1997-1998 dan juga ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) pusat sejak tahun 1984. Disamping itu, beliau juga dikenal sebagai seorang penulis dan penceramah yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat karena penyampaiannya yang sederhana tetapi lugas dan juga rasional. Beliau sering muncul di beberapa stasiun TV atau media elektronik lainnya. Dalam situs themuslim500.com, nama Quraish Shihab masuk dalam daftar '500 Muslim yang Paling Berpengaruh di Dunia'. Namanya tertuang berkat jasa-jasanya dalam mengembangkan ilmu keislaman dalam beragam kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun