Mohon tunggu...
Tazkia Salma
Tazkia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi IPB University

do more of what makes you happy

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Pembelajaran Daring Selama Pandemi dalam Menentukan Kualitas Pendidikan

22 Maret 2021   16:00 Diperbarui: 22 Maret 2021   16:04 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem pembelajaran yang diterapkan di SMK Binantara dengan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti aplikasi online secara variatif. Aplikasi yang digunakan yaitu seperti grup WhatsApp, google classroom, dan zoom meeting. Guru mengajar di kelas tanpa dihadiri siswa, dan siswa berada di rumah untuk mengikuti pembelajaran yang disampaikan secara online.

Proses Pembelajaran Daring saat Guru sedang Menerangkan Materi Melalui Zoom Meeting, Selasa (02/03/2021). Foto/Tazkia Salma
Proses Pembelajaran Daring saat Guru sedang Menerangkan Materi Melalui Zoom Meeting, Selasa (02/03/2021). Foto/Tazkia Salma

Hal tersebut tentu saja membuat pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang efektif. Para guru dan siswa tidak dapat berinteraksi secara langsung. Belum lagi, jika mengalami kendala gangguan jaringan tentu akan mempengaruhi proses pembelajaran. “Materi yang disampaikan secara online belum tentu dipahami oleh para siswa, sistem tersebut hanya efektif untuk memberikan penugasan,” ujar Chaerul Alvi Syahri

Keluhan Siswa dalam Pembelajaran Daring

Ketidakefektifan dalam melakukan pembelajaran daring tidak hanya dirasakan oleh guru saja. Salah satu siswa SMK Binantara, Logeni Salwas Sabina, mengeluhkan sistem pembelajaran daring yang kurang efektif. Menurutnya, pembelajaran daring tidak berjalan efektif karena kurangnya interaksi antara guru dengan murid dan juga antar sesama murid

“Sebenarnya cukup baik untuk memahami materi yang sedang diberikan, namun karena kurangnya komunikasi langsung antara guru dan murid. Jika tidak mencari materi tambahan sendiri di media lain (contoh: google) akan sulit untuk memahami materi yang sedang diberikan oleh guru,” ucap Logeni, siswa SMK Binantara Cibinong.

Pembelajaran jarak jauh menyebabkan berkurangnya komunikasi langsung antara guru dengan murid. Para siswa terpakasa harus belajar secara mandiri untuk mencari tambahan materi di media lain. Karena, jika tidak akan sulit untuk memahami materi yang diberikan oleh guru. Selain itu, dalam melakukan pembelajaran daring ini para siswa mengalami kendala. “Jika tidak ada wifi atau kuota tentu tidak bisa mengikuti kegiatan daring sama sekali,” ujarnya.

Akses internet merupakan salah satu kendala yang cukup banyak dialami siswa ketika melakukan pembelajaran secara online. Akibat akses internet yang mengalami gangguan, maka proses pembelajaran pun menjadi terganggu. Jika hanya sekali tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tidak akan menjadi masalah, namun jika sudah berulang kali tentu siswa akan tertinggal megikuti pembelajaran dan akan ada sanksi yang diberikan dari sekolah.

Menurutnya pembelajaran tersebut akan berjalan efektif jika para guru dan siswa dapat memanfaatkan semua media yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran daring. Namun, jika bisa dilakukan, tidak semua murid atau guru mempunyai akses untuk memanfaatkannya.

Tantangan Baru dalam Pencapaian SDGs-4

Berbagai permasalahan yang dihadapi tentu saja mempengaruhi tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pendidikan. Para stakeholders harus menyusun kembali rancangan pencapaian target SDGs(4).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun