D. KEUNGGULAN BUKU
Sama seperti jalan cerita berbagai novel karangan John Boyne, jalan cerita buku ini tidak mudah ditebak. Ketika membaca cerita ini, kita akan disuguhkan dengan cerita yang seru dan mendebarkan yang akan membuat jantung kita berdebar penasaran. Pembaca akan mengalami kesulitan untuk menebak bagaimana cerita ini akan berakhir.
Namun buku ini sederhana dan tidak ada banyak hal yang bisa ditemukan dalam alur ceritanya. Alur ceritanya lurus dan langsung tanpa berbelit-belit. Buku ini akan bermanfaat untuk para guru sebagai bahan diskusi sejarah. Beberapa kritik bermunculan tentang ketidaktepatan historis dan kesederhanaan buku ini, namun buku ini memiliki target audiens anak-anak sehingga sangat wajar apabila buku ini cenderung lebih sederhana dibanding buku sejarah lain. Buku ini mampu mengajarkan kita tentang hal-hal seperti kekejaman, apatis, prasangka, diskriminasi, kekuasaan, kekejaman bahkan kesetiaan.
E. KELEMAHAN BUKU
Meskipun buku ini ditujukan untuk anak-anak, bahasa yang digunakan dalam cerita ini cenderung samar, baku, dan terlalu berat sehingga akan membuat cerita ini lebih sulit dipahami. Jika ingin membaca buku ini, sebaiknya anda sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai apa yang terjadi di kamp konsentrasi di Jerman.
Perlu diketahui bahwa meskipun tokoh utama dalam buku ini berusia 9 tahun, buku ini lebih cocok untuk anak-anak yang sudah berada di sekolah menengah ke atas. Buku ini berfokus pada masalah emosional yang kompleks dari kejahatan dan Holocaust, dan akan menimbulkan pertanyaan tentang sifat-sifat buruk manusia.
F. REKOMENDASI
Akhir kata, saya sangat merekomendasikan buku ini kepada pembaca yang sudah berada di bangku sekolah menengah ke atas. Buku ini mampu menceritakan tentang kebenaran yang menyedihkan melalui cerita yang sederhana dan tidak terlalu kejam. Buku ini akan mampu membuat pembaca merenungkan dan berdiskusi tentang kekejaman yang terjadi pada masa itu dan mengapa kejadian tersebut tidak boleh terjadi lagi di masa yang akan datang.
Apabila ada anak yang ingin membaca buku ini, sebaiknya didampingi oleh orangtua. Cerita ini akan sulit dicerna oleh anak yang masih berada di bawah umur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H