Mohon tunggu...
Tazkia Ikshanul
Tazkia Ikshanul Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Informatics Engineering Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Banjarsari (Krajan/Mboto) dengan Kelompok 55 KKM UIN Malang Terobos Klise Gotong Royong

31 Desember 2023   17:56 Diperbarui: 31 Desember 2023   18:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Banjarsari, 31 Desember 2023 - Masyarakat Desa Banjarsari menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa dalam pelaksanaan kerja bakti yang dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Desember 2023. Dengan partisipasi aktif warga Bersama kelompok 55 KKM Reguler UIN MALANG, kegiatan kerja bakti tersebut berhasil mencapai hasil yang maksimal.

Kegiatan yang diadakan oleh pengurus Karang Taruna desa Banjarsari (Mboto/Krajan) yang berkolaborasi dengan kelompok 55 KKM UIN MALANG dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai selesai. Mereka bergotong royong membersihkan lingkungan, menyapu jalan desa, dan merapikan area publik yang berada di area jembatan Metro. kegiatan ini berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan kekompakan yang ditunjukan oleh pengurus Karang Taruna dan adaptasi yang sangat cepat oleh kelompok 55 KKM UIN MALANG tahun ini. Sehingga kegiatan kerja bakti berjalan dengan penuh antusiasme. 

Salah satu hal menarik yang dilakukan adalah keseriusan pihak karang taruna bersama kelompok 55 KKKM UIN MALANG dalam membersihkan area jembatan metro meskipun dengan alat seadanya. Hal ini menjadi motivasi tersendiri untuk masyarakat terutama anak-anak muda yang ada di desa Banjarsari (Mboto/Krajan) untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ini sejalan dengan apa yang menjadi tujuan mahasiswa KKM UIN MALANG untuk menjadi penggerak kegiatan-kegiatan positif di desa Banjarsari terutama dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu pengurus karang taruna yang sempat ikut dalam kegiatan yang akrab dengan sapaan mas Nafi juga, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan mahasiswa KKM yang turut serta dalam kegiatan ini. "Kerja bakti kali ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Hasilnya tidak hanya terlihat dari keindahan desa, tetapi juga dari semangat gotong royong yang semakin menguat di antara kita, bahkan kita merencanakan untuk membuat kegiatan semacam ini secara rutin" ujarnya.

Tak hanya itu, kegiatan kerja bakti ini juga menciptakan ikatan sosial yang erat antarwarga. Masyarakat Desa Banjarsari (Mboto/Krajan) berharap bahwa semangat ini dapat terus diteruskan dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya demi menciptakan desa yang bersih, hijau, dan nyaman untuk ditinggali.

sc by KKM Kelompok 55 Banjarsari UIN Malang. Dokpri
sc by KKM Kelompok 55 Banjarsari UIN Malang. Dokpri

Dengan berakhirnya kerja bakti ini, jembatan Metro Desa Banjarsari (Mboto/Krajan) kini tampak lebih segar dan rapi. Semangat gotong royong masyarakat desa menjadi cerminan positif bagi desa-desa lainnya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman.

Selain itu, mahasiswa kelompok 55 KKM UIN Malang juga merasa sangat senang karena dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan positif yang ada di Desa Banjarsari (Mboto/Krajan). Melalui arahan ketua kelompok 55 KKM UIN Malang, mereka mampu mengikuti kegiatan dengan baik yang diberikan Karang Taruna Desa Banjarsari (Mboto/Krajan) untuk senantiasa kompak, banyak berbaur langsung dengan masyarakat dan tidak sungkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya. 

Pada akhir berita, Abdul Givari Pratama Amboy, ketua Kelompok 55 KKM UIN Malang, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kemajuan kelompoknya. "Harapan saya kelompok 55 ini mampu berbuat lebih baik dari yang sekarang. Kami memiliki potensi besar untuk menjadi manfaat di masyarakat dengan keilmuan yang kami bawa. Semoga teman-teman kelompok bisa memaksimalkan hal itu, karena membantu orang dalam kemanfaatan tidak akan pernah membuat rugi," ujarnya penuh optimisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun