Mohon tunggu...
Tazkia Ikshanul
Tazkia Ikshanul Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Informatics Engineering Student

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI Melawan Kemacetan di Perkotaan

4 September 2023   16:41 Diperbarui: 4 September 2023   17:10 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita melihat perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam mengatasi kemacetan perkotaan, ada banyak alasan kuat untuk merasa optimis. AI membawa berbagai solusi inovatif yang dapat mengubah wajah transportasi perkotaan.

Pertama, AI memiliki kemampuan untuk dengan cepat mengidentifikasi penyebab kemacetan. Melalui analisis data yang berkelanjutan, AI dapat menemukan masalah seperti kecelakaan atau pekerjaan konstruksi dan memberikan solusi instan. Ini dapat mempersingkat waktu yang diperlukan untuk menangani masalah, yang pada gilirannya dapat mengurangi dampak negatif kemacetan terhadap lalu lintas dan mobilitas.

Selanjutnya, AI menawarkan solusi dengan memberikan rekomendasi rute alternatif kepada pengemudi. Penggunaan AI dalam navigasi dapat membantu menghindari rute yang macet dan menghemat waktu perjalanan. Hal ini membantu tidak hanya dalam mengurangi kemacetan tetapi juga meningkatkan efisiensi transportasi dalam kota.

Pengembangan kendaraan otonom adalah tonggak besar dalam perang melawan kemacetan. Kendaraan otonom menggunakan AI untuk berkomunikasi satu sama lain dan menghindari kecelakaan. Ini dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas. Lebih lanjut, kendaraan otonom dapat beroperasi dengan lebih efisien, mengoptimalkan penggunaan jalan dan menghindari perilaku pengemudi yang menyebabkan kemacetan.

Dalam mencari tempat parkir, AI juga berperan penting. Dengan bantuan AI, pengemudi dapat menemukan tempat parkir lebih cepat. Sensor dan teknologi AI di area parkir dapat memberi tahu pengemudi ketersediaan parkir secara real-time, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari parkir dan kemacetan lokal. Hal ini tidak hanya mengurangi frustrasi pengemudi tetapi juga mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan yang mencari parkir.

AI juga digunakan dalam manajemen transportasi publik untuk memprediksi kerumunan dan mengatur layanan dengan lebih efektif. Ini membantu menghindari kerumunan dan memastikan transportasi publik berjalan lebih lancar. Selain itu, upaya untuk mengurangi kemacetan juga berdampak positif pada lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca akibat kendaraan yang macet.

Kemajuan teknologi AI terus berkembang, membawa potensi solusi yang lebih baik dan lebih efisien untuk mengatasi kemacetan. Inovasi baru terus muncul, seperti penggunaan drone untuk mengatasi lalu lintas darat yang padat. Semua ini menunjukkan bahwa optimisme terhadap peran AI dalam mengatasi kemacetan adalah bukan sekadar harapan kosong, tetapi sebuah kenyataan yang dapat diwujudkan dengan berbagai upaya dan investasi dalam teknologi ini. Dengan teknologi AI yang semakin matang, masa depan transportasi perkotaan yang lebih lancar dan efisien tampak semakin dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun