Mohon tunggu...
tazkiaberliana
tazkiaberliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: bermain arung jeram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tragedi Keluarga: Anak 14 Tahun Membunuh Nenek dan Ayah, Ibu Selamat

18 Desember 2024   14:24 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (anak tertekan oleh orang tua tentang pembelajaran akademik sumber: Pinterest/Google)

Proses Hukum

MAS ditetapkan sebagai tersangka tetapi tidak ditahan di penjara seperti pelaku dewasa lainnya karena usianya yang masih di bawah umur. Sesuai dengan undang-undang perlindungan anak di Indonesia, ia ditempatkan di rumah aman untuk mendapatkan perawatan psikologis dan rehabilitasi.

Permohonan Ibu untuk Meringankan Hukuman

Salah satu aspek paling mencolok dari kasus ini adalah permohonan ibu MAS untuk meringankan hukuman anaknya. Meskipun menjadi korban dalam insiden tersebut, AP menyatakan bahwa ia memaafkan tindakan anaknya. Dalam pernyataan yang diberikan kepada penyidik, ia menegaskan bahwa "bagaimana pun ceritanya, dia tetap anak saya."

AP berharap agar proses hukum tidak memberikan hukuman berat kepada MAS. Ia mengungkapkan keyakinan bahwa tindakan penusukan tersebut bukan sepenuhnya perbuatan anaknya karena kondisi emosional dan mental yang mungkin sedang dialami oleh MAS saat itu.

Analisis Kesehatan Mental Remaja

Tragedi ini memicu perdebatan luas mengenai kesehatan mental remaja di Indonesia. Banyak ahli psikologi berpendapat bahwa tekanan emosional dan masalah kesehatan mental sering kali tidak terdeteksi pada anak-anak dan remaja.

Faktor-faktor Penyebab

Tekanan Sosial: Remaja sering kali menghadapi tekanan dari lingkungan sosial mereka.

Kesehatan Mental: Masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan bisa menjadi faktor pemicu.

Dukungan Keluarga: Kurangnya dukungan emosional dari keluarga dapat memperburuk kondisi mental remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun