Seiring perkembangan zaman semakin banyak portal media yang tentunya saling bersaing untuk menyajikan konten yang menarik kepada audiens. Beberapa bulan yang lalu, tepatnya hari Jumat, tanggal 24 September 2021 saya bersama teman-teman saya memiliki kesempatan untuk melakukan wawancara bersama salah satu praktisi media yang menjabat sebagai Senior Producer yang sedang mengelola acara sport di Kompas TV bernama Fefriza Ilzar.
Dengan melakukan wawancara ini banyak hal baru yang saya dan teman-teman saya dapatkan. Peran media sangat besar bagi masyarakat dan publik yang mana media dengan sangat mudah bisa mempengaruhi khalayak. Portal media tentunya harus bisa bersaing secara sehat dengan menayangkan berita yang dikemas dengan baik dan menarik.
Dengan mewawancarai narasumber, saya menjadi tahu bagaimana mendapatkan sebuah berita, memilih berita yang akan diberikan kepada tim redaksi, dan tahap terakhir yaitu bagaimana berita tersebut dapat dipublikasikan. Tahapan-tahapan tersebut jelas telah memberikan pengetahuan baru bagi saya tentang bagaimana sebuah media bisa terus berkembang dan bertahan seiring dengan perkembangan zaman. Kompas TV selalu berusaha mempertahankan karakteristik dan kualitas konten yang dimilikinya.
Dalam hal ini Kompas TV berusaha untuk menjadi media yang tidak berat sebelah (netral). Keunggulan Kompas TV yaitu bisa bersaing secara sehat dan fair. Seperti yang dikatakan oleh narasumber yang saya wawancarai terdapat perbedaan antara konten news dan konten sports, yang mana konten news memang lebih sensitif daripada konten sports.Â
Selain itu, saya menjadi tahu bagaimana pengaturan segment yang dilakukan oleh Kompas TV terutama program acara sport yang dikelola oleh Fefriza Ilzar untuk menstabilkan rating sebuah acara.
Hal yang paling saya sukai dalam wawancara bersama narasumber yaitu saya menjadi tahu bagaimana Kompas TV selalu berusaha untuk tidak menayangkan konten berupa berita panas yang mana akan membuat penonton resah.Â
Intinya, Kompas TV akan menayangkan berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik yang ada. Tentunya berita tersebut harus dikemas dengan tajam, tidak boleh hanya berupa berita mentahan.
Nah, berita mentahan disini maksudnya seorang wartawan harus bisa berpikir cerdas dan bertindak gesit dalam mencari informasi agar bisa menarik minat audiens lebih banyak.Â
Kompas TV memfokuskan untuk mengangkat berita berupa poin penting yang sudah dipersiapkan dengan matang, maksudnya seorang wartawan harus bisa mengajukan pertanyaan yang sebelumnya belum pernah ditanyakan oleh siapapun.
Dengan memiliki informasi tersebut, maka Kompas TV terbilang lebih unggul dari stasiun TV lain. Selain cepat dalam pemberitaan, berita yang ditayangkan sudah jelas sumbernya dan dapat dipertanggungjawabkan. Begitulah cara Kompas TV mempertahankan karakteristiknya dengan selalu menayangkan konten yang berkualitas agar bisa bersaing dengan portal media lainnya.
Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini tentunya Kompas TV mengalami kesulitan dalam mencari informasi karena adanya keterbatasan jarak yang mana wartawan tidak bisa mewawancarai narasumber secara langsung (face to face).Â