Mohon tunggu...
Tazkia Kamila Azzahra
Tazkia Kamila Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - welcome!

Yogyakarta State University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pembelajaran Matematika Realistik Melalui Media Pembelajaran Card Pouch pada Usia Sekolah Dasar

22 Desember 2021   10:52 Diperbarui: 22 Desember 2021   12:22 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi

Matematika merupakan salah satu muatan pelajaran yang terkandung dalam pembelajaran tematik sekolah dasar. Pelajaran matematika tidak hanya berorientasi pada materi saja, namun diharapkan dapat membantu siswa sekolah dasar dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. 

Pendekatan Matematika Realistik (PMR) menjadi salah satu pendekatan yang menjadi solusi dalam mengajarkan matematika kepada siswa sekolah dasar. (Freudhenthal dalam Atmini: 2010) menyatakan bahwa pendekatan matematika realistik merupakan kegiatan belajar matematika yang dilakukan oleh siswa dimana berorientasi pada kejadian nyata di kehidupan sehari-hari. Menurut pendekatan ini, pelajaran matematika bukanlah tempat memindahkan konsep matematika dari guru ke siswa, namun tempat dimana siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan cara eksplorasi pada masalah-masalah nyata yang ia alami. Tujuan dari penggunaan situasi realistik ini yaitu sebagai sumber untuk memudahkan siswa dalam naik ke tahap selanjutnya dengan pengetahuan yang lebih formal, umum, dan lebih spesifik.

Pendekatan matematika realistik dapat diterapkan dalam materi sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah pada kelas tiga sekolah dasar melalui media card pouch. Media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pengajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi. Card pouch atau kantong kartu merupakan salah satu media pembelajaran matematika yang digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materi mengenai sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah. Pada media ini guru menyiapkan pouch yang terbuat dari kertas origami dan card yang berisi soal mengenai sifat operasi hitung yang dituliskan pada kertas origami juga. Dalam card terdapat beberapa soal pengecoh yang bertujuan untuk melatih fokus siswa dalam mengelompokkan dan memasukkan soal ke dalam pouch yang sudah disediakan. Tujuan dari media pembelajaran card pouch adalah membantu peserta didik dalam membedakan sifat operasi hitung yaitu komutatif, distributif, dan asosiatif. Dengan adanya media pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan berbagai jenis soal yang berkaitan dengan sifat operasi hitung. Materi ini akan berfungsi hingga pendidikan tingkat lanjut, tidak hanya di sekolah dasar.

Cara menggunakan media ini yaitu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapat beberapa soal yang dituliskan dalam card. Guru memberikan waktu lima menit pada masing-masing kelompok untuk memasukkan card  yang mereka dapat ke dalam pouch yang sudah diberi judul asosiatif, distributif, dan komutatif. Siswa memasukkan card ke salah satu pouch yang sesuai dengan soal yang mereka dapat. Hal ini dapat membantu guru dalam meninjau pemahaman siswa mengenai sifat operasi hitung bilangan cacah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pendekatan Matematika Realistik (PMR) tercermin dalam soal yang dituliskan pada card. Dalam soal tersedia gambar yang menjelaskan mengenai kehidupan sehari-hari yang dialami siswa. Seperti contoh, disajikan gambar nasi, lauk, dan sayur. Siswa memasukkan gambar tersebut ke dalam salah satu sifat operasi hitung bilangan cacah. Gambar tersebut mencerminkan sifat komutatif dan distributif karena ketiga makanan dapat ditukar, mana yang akan dimakan terlebih dahulu. Dapat dikatakan mencerminkan sifat distributif karena nasi dapat dimakan dengan sayur maupun nasi dengan lauk. Hal tersebut dapat menjadi orientasi siswa dalam memahami mengenai sifat operasi hitung bilangan cacah. Ketika siswa sudah memahami konsep sifat operasi hitung bilangan cacah pada kegiatan sehari-hari yang mereka alami, ia akan lebih mudah menangkap materi jika dituliskan dalam soal.

Media ini telah diuji cobakan pada anak-anak kelas tiga sampai empat di daerah Kalipakis, Bantul, Yogyakarta.Mereka mencoba memasukkan card yang sudah disediakan ke dalam pouch yang sudah dibuat. Sebelum menggunakan media ini, pengembang mencoba menanyakan kepada anak-anak apakah mereka sudah mengetahui sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah yang diajarkan di sekolah mereka. Beberapa diantaranya sudah memahami materi mengenai sifat operasi hitung bilangan cacah sehingga ketika pengembang memberikan waktu lima menit, beberapa diantaranya bisa mengikuti dengan baik. Beberapa diantaranya juga masih terlihat bingung. Namun, ketika diajarkan secara perlahan dan diberikan waktu lebih panjang anak-anak ini semakin tertarik dan memahami materi yang diberikan sehingga dapat menggunakan media card pouch dengan semestinya.

Media card pouch belum sempat diujicobakan pada sekolah dasar secara formal dikarenakan terdapat beberapa sekolah yang masih melaksanakan pembelajaran daring. Media ini dapat membantu guru dan juga memberikan pengalaman bagi siswa agar tidak bosan ketika mengikuti pelajaran matematika.

uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi
uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi
uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi
uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi
uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi
uji coba media di Kalipakis, Bantul, Dok. pribadi

Sumber referensi:

Dhoruri, Atmini. 2010. PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun