Semenjak adanya pandemi covid-19 pemerintah menetapkan untuk melakukan pembelajaran secara daring kepada seluruh tingkat Pendidikan tak terkuacuali tingkat Taman Kanak-Kanak. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan Pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 perkembangan yaitu : agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni.
Dalam mengatasi pembelajaran pada saat pandemi ini, pembelajaran Daring dan Luring menjadi suatu alternatif dalam memberikan materi kepada siswa. Cisarua sendiri merupakan daerah yang terletak di Kabupaten Bandung Barat. Mayoritas warga disana belum dapat melakukan pembelajaran daring secara sepenuhnya. Oleh karena itu solusi yang dibuat oleh tim RA Firdaus adalah melakukan blended learning. Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan system daring sekaligus tatap muka
     1. Pembelajaran daring
- Whatsapp group
Di luar tugas akademik, guru harus mampu berkreasi memberikan berbagai arahan kepada para siswa yang bisa berupa pembiasaan sehari-hari siswa seperti melakukan solat dhuha, membantu orang tua dan kegiatan lainnya. Laporan kegiatan siswa di rumah dapat dikirimkan oleh orang tua melalu whatsapp hal ini bisa diajarkan kepada anak-anak PAUD, TK, dan siswa SD kelas rendah. Sebagai variasi pembelajaran guru RA Firdaus juga melakukan lomba setiap dua bulan sekali seperti lomba adzan untuk  siswa laki-laki dan lomba bernyanyi untuk siswa perempuan. - Video edukasi
Guru juga dapat membuat video edukasi yang selanjutnya dapat dikirim melalui group whatsap. Dalam video edukasi tersebut guru menyampaikan beberapa materi ataupun memeberikan tugas yang harud dikerjakan dalam modul yang diberikan oleh guru Ketika melakukan home visi2. Pembelajaran luring
- Setiap dua kali dalam seminggu guru RA Firdaus melakukan home visit serta membagikan beberapa modul untuk dikerjakan oleh siswa di rumahnya masing-masing. System home visit tersebut dilakuakan dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok ber anggotakan 1 orang guru dan 5 orang siswa.
Guru RA Firdaus pun berharap para orang tua dapat melakukan adaptasi pembelajaran secara online ini dengan baik. Karena banyak peran guru dan pendamping yang harus dilakukan agar bisa mendidik dan mengajar peserta didik agar mereka mampu memahami dengan baik. Setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan cara memahami setiap pembelajaran disekolah maupun
dirumah.
DAFTAR PUSTAKA : Nurlina. (2020) Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Masa Pendemi Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfat, 1-15.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H