Mohon tunggu...
Tasir
Tasir Mohon Tunggu... Lainnya - Penjelajah sunyi

Belajar dari kalian semua~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjawab Pertanyaan Kawanku: Menurut Kamu, Kesuksesan Itu Apasih?

12 April 2020   11:14 Diperbarui: 13 April 2020   00:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya pertanyan ini sudah lewat beberapa waktu, mungkin sebulan yang lalu. Waktu itu masih awal-awal wabah covid19 masuk ke Indonesia dan saya sudah work from home, di rumah tiba-tiba saya dichat oleh seorang kawan, katanya ingin tanya sesuatu, minta pendapat saya seperti apa dan nanti jawabannya buat bahan isi tulisan dia. Ok saya terima, selama itu masih soal pendapat saya dan saya bisa kasih pendapat no problem. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar apa yang mau ditanyakan, pertanyaannya sederhana saja dan itu umum, artinya siapapun bisa berpendapat sesuai pandangannya. Pertanyaannya, “Menurut kamu, kesuksesan itu apasih?”

Sambil ngobrol santai via chat yaa saya jawab mengalir begitu saja walaupun disatu sisi saya kembali berfikir diusia muda seperti ini dan apa yang sudah pernah saya alami dari masa kecil, seperti apa hal yang tepat untuk menjelaskan arti kesuksesan, dan blablablaa.. saya jawab apa adanya.

mmm.. tentunya sukses itu harus sukses dunia akhirat, mengejar akhirat tanpa melupakan dunia toh karena dunia ini jalan buat kita kesana. Nah di dunia ini pastilah ada yang ingin kita capai. kalau dari aku sendiri seperti apa melihat kesuksesan itu sangat berpengaruh  dari apa yang pernah kujalani. So, dulu (masih jaman sma) aku orang yg ambisius punya banyak cita-cita, mimpi\hope. I want to explore this world wkk. tapi setelah aku lulus dan kemudian  dihadapkan dengan kenyataan yang sangat berbeda. Disitu aku benar-benar berpikir ulang soal pandangan tentang arti kesuksesan. bukan apanya, waktu itu aku benar-benar mempertaruhkan harapanku, antara dipertahankan atau kulepas. Dan keadaan memaksa untuk dilepas. Disitu aku benar-benar belajar memahami kembali arti harapan, cita-cita. 

Keadaan berubah dan sesuatu harus diputuskan, terkadang sesuatu terjadi tidak seperti yang diinginkan. Karena memang waktu itu aku harus berhenti kuliah di jogja yang sudah berjalan satu semester dan harus pulang ke kalimantan dan sampainya disini untuk kuliah lagi saja sudah tidak bisa secara finansial, saat itu pun aku juga sudah tidak berharap lagi untuk melanjutkan kuliah. Kenyataannya bapaku meninggal dan tulang punggung keluarga pastinya tidak ada, mau makan dari mana. Dan aku adalah anak laki-laki tertua dikeluarga. Singkatnya, dari kejadian itu aku sendiri tidak pernah menyangka, membayangkan bisa sampai di titik ini, artinya aku masih diberi kesempatan untuk menyusun kembali cita-citaku, my hope wkk.

Jadi kembali ke pertanyaan awal, kesuksesan itu apa? Menurutku sukses itu kalau aku tetap punya visi untuk kedepannya. Tetap punya keyakinan. Belum tentu apa yang kita jalani hari ini bakal kita jalani besok kan!  Bagaimna yaa membahasakannya, karena hal yang paling luar biasa itu rencana sang maha kuasa sebenarnya, mau kita berencana seperti apapun yaa tentunya tetap sang maha kuasa yang menentukan. Tapi yaa tetap juga berusaha dan percaya kalau rencana tuhan itu yg terbaik.

Nah itu jawabanku dari pertanyaan kawanku yang aku paste dan edit ulang ke cerita ini. Sudah cukup lama memang tapi saya kepikiran saja, dan akhirnya saya tulis saja untuk mengisi waktu luang stay at home yang sudah berlarut-larut ini. Sekalian sharing dan mengaktifkan lagi akun kompasianaku yang sudah lama banget tidak aktif ini. Terimakasih semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun