Mohon tunggu...
Ahmad MurtazaMZ
Ahmad MurtazaMZ Mohon Tunggu... Freelancer - Santri PonPes Ar-Raudhatul Hasanah, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

hanya pelajar yang tidak tau apa apa dan perlu dikasih tau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Webinar Antara Ilmu atau Sertifikat?

7 November 2020   22:28 Diperbarui: 7 November 2020   22:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar Antara Ilmu atau Sertifikat?

                   

                       Selama masa pandemi ini yang tidak tahu kapan berakhirnya, begitu banyak orang yang mencari-cari kegiatan tambahan, di samping kerjaan wajib. Ada yang mengasah skill yang dari dulu diinginkan, ada yang menghabiskan waktu untuk bermain game, ada yang berkumpul dengan keluarganya, adapula oran-orang yang menambah ilmu melalui WEBINAR atau seminar-seminar online yang di adakan oleh suatu lembaga atau yang lainnya.

                        Beberapa bulan belakang ini saya mengikuti beberapa webinar baik yang internasional, nasional dan juga seminar yang diadakan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang. Bukan tanpa sebab saya mengikuti webinar, namun disetiap webinar yang saya ikuti  ada pembelajaran baru yang pasti saya dapatkan. Informasi-informasi yang mungkin jarang saya dapatkan bahkan tidak diketahui sama sekali sebelumnya.

Opini pribadi saya tersebut berlandaskan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik di dalam Sunan Ibnu Majah bunyinya,

: :

Artinya: dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW berkata, mencari ilmu merupakan kewajian bagi seorang Muslim (H.R. Ibn Majah)

                        Penulis teringat sebuah pengalaman yang di ceritakan oleh Dr. Fachruddin Faiz, yang menceritakan kisah peribadinya dalam sebuah kanal youtube Media Koentji, beliau berkata dalam sehari seminimal mungkin saya mendapatkan satu ilmu, ilmu apa saja tidak ada batasan-batasan tertentu bagi ilmu yang akan didapatkan.

                        Namun, ada beberapa yang mengatakan bahwasanya mengkuti WEBINAR tidak lebih bertujuan utuk mendapatkan sertifikat sebagaimana yang sudah di janjikan oleh panitia penyelenggara dalam flayernya. Miris bukan? Menghabiskan waktu hanya untuk sertifikat, yang katanya akan di pergunakan sebagai syarat kelulusan kampus? Berarti hanya sekedar mendaftar, masuk kedalam grup WhatsApp, Absent, masuk kedalam ZOOM atau yang lain, namun di tinggal, tanpa mendengarkan atau mencari tambahan-tambahan keilmuan yang seharusnya di dapatkan.

Jadi buat temen-temen yang masih memprioritaskan sertifikat daripada ilmu yang akan di dapatkan, bisa di ubah pelan pelan ya. Biar dalam hari-hari kita penuh akan ilmu, misalnya dalam sehari saja kita mendapat satu ilmu jika setahun bisa tiga ratus enampulih lima ilmu yang kita dapatkan. Jangan pernah berhenti untuk belajar, karena ilmu yang kita dapatkan pasti akan berguna setiap saatnya.

Al-Faqir

Ahmad Murtaza MZ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun