Mohon tunggu...
Ahmad MurtazaMZ
Ahmad MurtazaMZ Mohon Tunggu... Freelancer - Santri PonPes Ar-Raudhatul Hasanah, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

hanya pelajar yang tidak tau apa apa dan perlu dikasih tau

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar Syukur dari Socrates

9 Februari 2020   15:28 Diperbarui: 9 Februari 2020   15:27 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang yang menyelami dunia filsafat, Socrates bukanlah sosok asing. Dia merupakan sosok tokoh yang sangat masyhur dikalangan dunia filsafat barat. Dia terkenal dengan semboyan hidupnya yaitu tidak tau apa-apa, menurutnya dengan tidak tau apa-apa seseorang akan terus menerus belajar, sehingga potensi-potensi yang ada didalam diri seseorang akan terus tergali, sehingga tidak hanya berhenti di satu titik saja, akan tetapi akan terus berkembang lebih baik lagi.

Pembelajaran mengenai syukur di tulisan ini adalah sedikit interpretasi dari sebuah quote dari seorang Socrates yang berbunyi:

"The Secret Of Happiness Is Not Found Seeking More, But In Developing The Capacity To Enjoy Less "

" Rahasia Dari Sebuah Kebahagian Ialah Dengan Tidak Mencari Sesuatu Yang Lebih, Tetapi Meningkatkan Kapasitas Diri Untuk Menikmati Setiap Kekurangan"

Mungkin bisa diterjemahkan kedalam dunia Islam yang biasa disebut dengan "Syukur". Penerjemahan dari kata syukur sangatlah beragam, tetapi yang paling telinga kita dengar ialah "menerima apa yang ada yang sudah diberikan oleh Allah". Sehingga kehidupan bisa lebih baik lagi dengan adanya syukur didalam setiap nafas kehidupan.

Ada beberapa ayat al-Qur'an yang menggambarkan mengenai rasa syukur, seperti:

Artinya: Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur maka akan ku tambahkan nikmatku padamu, akan tetapi jika kamu kufur akan nikmat ku maka ketahuilah sesungguhnya azabku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim:7)

Secara literal sebagai manusia biasa kita bisa memahami walau hanya dengan membaca terjemahan, begitulah gambaran sedikit dari allah mengenai keutamaan yang akan kita dapatkan jika disetiap hembusan nafas untuk selalu bersyukur atas apa-apa saja yang sudah diberikan oleh sang maha pemberi.

Didalam tafsir al-Muyassar karangan Sholih bin Abdul Aziz bin Muhammad, dalam penafsiran mengenai ayat diatas beliau mengatakan:

" "

"Jika kamu semua bersyukur atas nikmatnya maka baginya akan terus ditambahkan karunia yang lebih, dan sesungguhnya jika ingkar atas nikmat Allah maka baginya azab yang begitu pedih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun