Mohon tunggu...
Taza Fattricia
Taza Fattricia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Arus Korupsi: Peran Strategis Mahasiswa dalam Membangun Bangsa yang Bersih dan Berintegritas

29 Mei 2024   11:47 Diperbarui: 29 Mei 2024   11:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https:/pin.it/dlrMYAhba

Mahasiswa merupakan harapan bangsa untuk masa depan. memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun zaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme. Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya tidak adil.


Dari tahun ketahun ,masalah korupsi mengalami peningkatan intensitasnya. Dalam upaya Pemberantasan Korupsi, mahasiswa mempunyai peran strategis untuk berkontribusi dalam aktivitas konkret dalam pemetaan korupsi, termasuk memberikan advokasi kepada korban korupsi. Maraknya praktik korupsi harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, harus berupaya mencegah meluasnya praktik korupsi. Sejarah juga menceritakan bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari kalangan mahasiswa, dan tokoh-tokoh serta pemimpin nasional muncul dari gerakan mahasiswa. Perjuangan mahasiswa belum usai. Mahasiswa masa kini menghadapi tantangan yang sama besarnya dengan sebelumnya. Kondisi yang menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia adalah maraknya permasalahan korupsi di seluruh tanah air.

Mahasiswa sebagai agen perubahan dan intelektual muda memiliki peran penting dalam panangulangan penecegahan korupsi dengan Menyelenggarakan informasi dan pendidikan masyarakat tentang bahaya korupsi dan akibat yang ditimbulkannya serta pentingnya membangun budaya antikorupsi. Menyelenggarakan seminar dan diskusi publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap masalah korupsi dan strategi penanggulangannya. Membuat konten pelatihan dan kreatif seperti video, poster, dan infografis untuk menyebarkan pesan antikorupsi di jejaring sosial dan platform online lainnya.


Percaya pada nilai-nilai anti korupsi seperti kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Menjadi teladan dan teladan bagi masyarakat dengan menunjukkan perilaku jujur dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan antikorupsi dan membangun dukungan masyarakat terhadap gerakan antikorupsi. Melakukan penelitian dan analisis data untuk mengidentifikasi pola dan praktik korupsi serta mengembangkan solusi inovatif untuk mencegah dan memberantas korupsi.


Penting untuk diingat bahwa peran mahasiswa tidak hanya sebatas pada poin-poin di atas. Mahasiswa dapat berkreasi dan mengembangkan strategi anti-korupsi yang sesuai dengan konteks dan kemampuannya masing-masing. Bersama-sama, mahasiswa dapat menjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bebas dari korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun