Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan memiliki 13.662 pula yang terbentang sejauh 3,5 juta mil dari barat hingga ke timur. Indonesia dikenal dengan negara maritim. Nah, sebagai negara kepulauan, maka pulau-pulau terluar Indonesia memiliki peranan yang penting dalam penentuan batas kedaulatan negara, dengan negara lain. Oleh sebab itu, negara memiliki simbol penanda geografis di sepanjang perbatasan laut Indonesia. Salah satu simbol tersebut adalah di ujung utara pulau Weh, yaitu Monumen 0 KM Barat Indonesia.
Jelajah Monumen 0 KM di Aceh
Monumen 0 Kilometer berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Monumen ini pertama kali diresmikan di tanggal 9 September 1997, Â diresmikan oleh wakil presiden yang ketika itu dijabat, yaitu Try Sutrisno. Monumen ini memiliki tinggi hingga mencapai 43,6 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sebenarnya, titik koordinat terbarat dari Indonesia berada di Pulau Rondo, yang berada di koordinat 6° 4' 30" LU, 95° 6' 45" BT. Namun, karena pulau ini kosong dan lebih sulit diakses, maka monumen dan simbol penanda titik terbarat Indonesia dibangun di sisi paling utara dari Pulau Sabang.
Peresmian Monumen 0 KM
Monumen 0 KM di barat Indonesia adalah titik simbol terujung di bagian barat Indonesia. Dari pusat kota menuju monumen ini, wisatawan akan disuguhi panorama indah Pulau Weh, yang sebagai pulau terbarat di Indonesia.
Puncak monumen terdapat patung Garuda yang mencengkeram perisai yang membentuk angka nol. Patung Garuda adalah simbol negara Indonesia, dan angka nol adalah simbol 0 KM paling ujung di barat Indonesia.
Pengukuran koordinat Monumen 0 KM ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan menggunakan global positioning system. Di lantai dua di monumen tersebut, terdapat dua prasasti  yang terpasang pada beton berbentuk kotak. Ini menunjukkan metode pengukuran koordinat geografi titik nol oleh para pakar BPPT.Saat ini bangunan monumen tersebut telah mengalami beberapa kali renovasi dan terlihat semakin megah.
Baca Juga:Â Nikmati Camilan Rendah Kalori Saat Bermain Permainan Seru
Di monumennya, terdapat sebuah ukiran rencong. Rencong adalah senjata khas Aceh, yang terdapat di tugu sebagai simbol perjuangan rakyat Aceh dalam memerdekakan Indonesia. Pada Monumen 0 Km, terdapat simbol empat pilar yang menjadi penyangga. Ini adalah simbol batas-batas negara yaitu dari Sabang sampai Merauke, dan dari pulau Mianggas ke pulau Rote.
Menjelajah tempat wisata, paling enak bersama orang yang tersayang dan cemilan yang rendah kalori dan gurih. Tapi, jangan lupa untuk membuang bungkusnya di tempat sampah, ya. Nah, kalau nanti pandemi Covid 19 sudah berakhir dan kamu bisa kembali berpetualang, kamu mau ke daerah yang mana nih?
