Mohon tunggu...
Dziya Ulhaq
Dziya Ulhaq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Do it now!

'm Good luck

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk Bantu Anak Buat Mengeksplorasi Bakat Mereka, Tips Buat Orangtua!

8 Juni 2021   20:32 Diperbarui: 8 Juni 2021   20:33 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang tekun belajar sumber gambar freepik.com/pressfoto

Ada Beberapa cara dan tips untuk menciptakan bakat dan minat anak namun sebelum itu kita bahas dulu tantang bakat anak kita, Bila membahas tentang bakat, banyak dari kita menyangka kalau ini adalah keahlian alami yang diperoleh semenjak lahir. Sering tidak kita pikirkan bahwa kenyataan kalau bakat itu harus dicari dan diasah. 

Misalnya, bila ada orang yang sangat pakar dalam hal bermusik, melukis, matematika, ataupun berolahraga, pasti mereka sudah melakukan latihan yang keras dan lama untuk bisa menjadi pakar dalam bidang tersebut.

Begitu pula, bila menyangkut anak-anak, kita lebih sering mencari keahlian alami mereka, serta mendesak mereka buat menggunakan keahlian itu. Sayangnya, ini bisa menjadi bumerang sebab anak bisa jadi juga tidak tahu apa bakat yang mereka miliki.

Oleh karena itu, sebagai ayah dan ibu, tugasmu adalah membantu anak menciptakan serta mengeksplorasi potensi serta bakat mereka. Dibawah ini adalah tips dan cara yang bisa ayah dan ibu lakukan untuk membantu anak menciptakan dan mengembangkan bakat mereka.



1. Ajak anak buat melakukan kegiatan yang berbeda

Sebaiknya, jangan memberi pembatas anak pada apa yang nyaman dan akrab bagimu. Bila kalian berkembang sebagai orang yang gemar berolahraga, wajar saja bila anak setelah itu banyak ikut dalam kegiatan berolahraga, namun itu bisa jadi bukan minat ataupun bakat mereka.

Cobalah kegiatan lain pula. Bergabunglah dengan komunitas bunda lokal buat mencari tahu kegiatan yang bisa jadi ada untuk anak. Buka pikiranmu serta benak anakmu pada banyak kemungkinan. Makin banyak hal yang di ketahui serta coba si anak, maka si anak akan mudah menciptakan dan menemukan bakatnya.


2. Pantau terus dunia anak

Ilustrasi berlatih bermain gitar sumber gambar freepik.com
Ilustrasi berlatih bermain gitar sumber gambar freepik.com

Dengarkan apa saja yang dikatakan anak tentang keinginan mereka. Walaupun itu tidak menarik bagimu, dengarkan saja. Dan dengarkan pula apa yang anak katakan tentang apa yang tidak mereka gemari. Dengan begitu, anak sudah memberi kalian data berharga tentang diri mereka.

Misalnya, anak memberi tahu kalau dia tidak suka musik, kalian gak usah memforsir atau memaksa anak untuk terus berlatih musik sebab bisa jadi anak tidak akan menikmati hal tersebut, walaupun bisa jadi dia bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Bila anak menggemari sesuatu hal, dia akan menghabiskan waktu berjam- jam untuk melakukan hal tersebut, yang buatnya jadi ahli dalam bidang tersebut.


3. Biarkan saja anak yang menyetir

Biarkan anak yang menyetir dalam memilah minat dan bakatnya. Peran orangtua adalah membimbing anak-anak, bukan memilihkan terlebih sampai memaksa atau memforsir. Tetapi, kalian boleh memberi saran yang didasari oleh sumber mengamati dan mendengarkan mereka.

Kalian bisa mengikutkan anak pada bermacam-macam kegiatan. Tetapi, keputusan akhir haruslah terserah pada anak untuk mengenali apakah ia mau melanjutkan dalam waktu lama ataupun tidak pada kegiatan tersebut.


4. Buatlah hubungan yang sehat antara kamu dan anak

Sebagai orangtua, kita semua mau mendidik anak-anak dengan cara terbaik. Tetapi, kadangkala ketentuan dari orangtua membatasi anak-anak untuk bekerja demi mewujudkan impian mereka.

Ilustrasi sedang tekun belajar sumber gambar freepik.com/pressfoto
Ilustrasi sedang tekun belajar sumber gambar freepik.com/pressfoto

Untuk itu kenapa sangat berarti bagi orangtua untuk membangun ikatan yang sehat dengan anak-anak yang penuh kasih sayang, saling mendukung.

Berusaha buat selalu tenang sepanjang kemunduran dan kegagalan akan menguatkan keyakinan anak pada dirimu serta membuat ia bersemangat dan nyaman untuk belajar. Ini menunjukan kepada anak kalau kalian menerima serta mencintainya bahkan lagi ketika ia membuat kesalahan, sikap kalian ini akan membuat anak lebih terbuka dalam menceritakan isi hatinya.

Dan ini pasti juga tentang minatnya serta kesulitan apa yang dia alami tanpa merasa takut akan respons ayah dan ibunya. Puji anak atas upaya yang terus menerus dilakukan, mesikipun bila anak tak mengalami kemajuan atau lambat dari yang diharapkan.


5. Latih untuk maju

Melatih keahlian serta bakat akan menolong meningkatkan keahlian, tetapi terkadang latihan tersebut menciptakan kemajuan dengan lambat. Terkadang, anak-anak butuh berlatih buat mengenali kesalahan yang harus diperbaiki untuk meningkatkan apa juga yang mereka capai. Tetapi, kadangkal juga anak-anak merasa frustrasi sebab mereka merasa tidak tumbuh dengan cepat.

Supaya anak tidak berkecil hati, dorong anak untuk terus maju dengan menguatkan keyakinan kalau memang butuh banyak latihan untuk menciptakan sebuah keahlian. Yakinkan untuk mengecek ekspektasimu atau harapanmu sendiri, serta ingat kalau anak bekerja untuk tujuan di masa depan, bukan kesempurnaan.

Tiap anak merupakan orang yang unik secara alami. Anak-anak mempunyai kumpulan bakat serta keinginan yang akan berkembang, yang akan membuat mereka senang serta menempuh kehidupan yang bahagia dan mempunyai tujuan.  Sebagai ayah dan ibu membantu anak-anak kita untuk menciptakan bakat serta minat mereka adalah sebuah anugrah.

Sebagai ayah dan ibu pasti akan berusaha mencari cara dan tips agar bisa membantu anak-anak kita untuk menciptakan bakat mereka  Semoga cara dan tips di atas bisa membantu peran kalian sebagai orangtua untuk mengembangkan bakat dan minat anak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun