Mereka jemput bola. Mendatangi mobil-mobil pemudik yang tengah antre.Â
Sehingga, Â tap transaksi tak harus dilakukan di pintu tol. Praktis, antrean di pintu tol pun lebih cepat terurai.
Alhamdulillah, dengan kesiagaan dan kesigapan para petugas di lapangan, kekhawatiran terulangnya tragedi Brexit bisa dihindarkan.
Lonjakan jumlah kendaraan hingga 47 ribu per hari saat mudik pun bisa lancar terurai di gerbang tol Manyaran.Â
Selama berhari-hari, lebih dari 70 orang petugas Jasa Marga siaga 24 jam di gerbang tol Manyaran.
Mereka rela melewatkan momen khusuknya i'tikaf di akhir Ramadhan. Mereka rela menunda nikmatnya kehangatan silaturahim bersama keluarga kala Lebaran.
Saat kita, para pemudik, menjemput indahnya impian segera berkumpul dengan keluarga, para petugas di lapangan terus memutar otak.
Memeras keringat. Mengatur strategi. Agar tragedi Brexit tak terjadi lagi.Â
Alhamdulillah. Perjalanan kita pun lancar.Â
Alhamdulillah.Â
Kita bisa tiba di kampung halaman. Tanpa macet berjam-jam. Akhirnya. Alhamdulillah. Kita bisa bersua melepas rindu.Â