Hasil pembakaran hutan dan lahan tersebut menyebabkan tanah tertutup oleh material anorganik. Tanah tidak mampu menyerap air dan melepas karbon ke angkasa. Lebih dari itu, membakar satu hektar hutan akan berdampak lebih buruk dari polusi yang dihasilkan oleh 6000 kendaraan di jalan raya. Ini belum termasuk kerugian ekonomi, kesehatan, dan sosial yang diakibatkan oleh asap yang terbawa angin dan api yang sulit dipadamkan.
Pembakaran hutan di Indonesia sudah mencapai tahap kritis. Upaya penanggulangan dan pencegahan pembakaran hutan membutuhkan skema kebijakan holistik dan inklusif. Pemerintah perlu menindak tegas bagi siapa saja yang terbukti sengaja membakar hutan, menangkap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab merusak lingkungan untuk kepentingan korporasi, dan bekerja sama dengan badan-badan non-pemerintah dalam menegakkan kedisiplinan dan pelestarian lingkungan. Selain itu, kita tentu tidak ingin membiarkan hutan dibiarkan dibakar begitu saja. Masyarakat juga perlu menyadari dan menjadi cerdas dalam menyikapi krisis lingkungan ini.
Â
MOCHAMMAD IQBAL TAWAKAL
Twitter : @sitawakal
Email : miqbaltawakaal@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H