Mohon tunggu...
Taufik Razali
Taufik Razali Mohon Tunggu... -

Inilah diriku:dengan segala kelebihan dan kekurangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Hikayat Perang Sabi" (Semangat Melawan Penjajahan)

9 Desember 2010   08:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:53 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hikayat prang sabi adalah sebuah hikayat yang di karang oleh Tgk. Chik Pante Kulu untuk memberikan sebagai pemberi semangat dan heroik kepada para pejuang Aceh yang melawan kolonialisme Belanda, bahkan ketika terjadi konflik vertikal antara Aceh dengan pemerintah pusat.Syair ini sekaligus menjadi inspirator dan semangat orang Aceh untuk melawan penjajahan.Kalau kita belajar dalam sejarah Aceh adalah salah satu daerah yang paling ditakuti oleh penjajah Belanda, karena sangat dikenal semagat patroitisme dalam melawan kolonialisme.

Hikayat ini sendiri dikarang  Tgk. Chik Pante Kulu pada tahun 1881, atas perintah Tgk. Chik Di Tiro. Hasilnya setiap kali ada pertempuran melawan penjajah selalau dilatunkan syair ini, bahkan sampai di Meunasah - meunasah, dan dayah. Sehinga melalu lantunan syair ini berhasil memberikan semangat yang luar biasa para pejuang Aceh dan menghasilkan kemenaggan yang memuaskan, serta semangat yang terus mengebu - gebu dalam perjuanggan.

Alhasil melalui syair ini berhasil membuat kolonialisme belanda panik, hinga akhirnya mengirim Snouk Hurgronje untuk mempelajari budaya Aceh dan bergaul dengan para ulama Aceh, demi untuk mendapat sejumlah rahasia semangat orang Aceh. Akhirnya sedikit - demi sedikit rahasia kekuatan rakyat Aceh ini mulai terbokar dengan kehadiran "Cu'ak" yang sangat mematikan ini.

Beberapa bait dari Contoh Hikayat Prang Sabi:
HIKAYAT PRANG SABI( Versi ASNLF )

Subhanallah Wahdahu Wabihamdihi
Khalikul Badri Walaili Azza Wa Jalla
Ulon Pujoe Poe Sidroe Poe
Syukor Keu Rabbi Ya Aini
Keu Kamoe Neubri Beu Suci Atjeh Mulia

Tajak Prang Musoh
Beuruntoh Dum Sitree Nabi
Nyang Meu Ungki Keu Rabbi
Keu Poe Nyang Esa

Meusoe Hantem Prang
Chit Malang Ceulaka Tuboh Reugoe Roh
Syuruga Han Roh Reugoe Roh
Balah Neuraka

Seusoe Nyang Tem Prang
Chit Meunang Meutuah Tuboh
Syuruga That Roh Nyang Leusoh
Geubrie Keu Gata

Lindong Gata Sigala
Nyang Mujahidin Mursalin
Jeut-jeut Mukim Ikeulim
Atjeh Merdeka

Nyang Meubahgia Sijahtra
Syahid Dalam Prang
Allah Bri Pulang
Den Dayang Budiadari

Ho Ka Siwa Sirawa
Syahid Dalam Prang That Seunang
Geupeurab Rijang Peutamong Syuruga Tinggi

Budiadari Meuriti Geudong Geupandang
Geu Eu Cut Abang Jak Meuprang
Dalam Prang Sabil
Ho Ka Judo Rakan `e
Syahid Dalam Prang That Seunang
Geupeurab Rijang Peutamong Syuruga Tinggi


Syair ini ikutip dari:http://acehdalamsejarah.blogspot.com/2009/02/hikayat-prang-sabi.html
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun