Mohon tunggu...
Taufiq Rahmat H
Taufiq Rahmat H Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamat Sosial

Fokus dan Tenang

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Waspada Penipuan, Abaikan Undangan "Interview" yang Mencurigakan Seperti Ini

15 April 2018   13:42 Diperbarui: 16 April 2018   15:43 9313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika berhasil masuk akun perusahaan, scammer akan mulai hunting lowongan yg sedang tayang. Scammer akan pilih-pilih kandidat yang akan dijadikan mangsa. Mereka akan shortlist calon-calon mangsanya untuk diundang interview.

Ini adalah salah satu contoh undangan dari Scammer Tengik yang mencoba melancarkan aksinya. Ini kasus riil yang baru saya terima laporannya Jumat 13 April 2018 kemaren. Demi keamanan, nama PT dan nama korban sengaja saya sensor.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
Modus yang paling sering dilakukan belakangan ini adalah scammer berdalih mengundang interview di luar kota domisili para Kandidat. Misanya, jika kandidat yang ingin dikibuli orang-orang daerah (luar Jawa misalnya), maka scammer akan undang mereka untuk interview di Jakarta.

Dari situ, scammer bisa mengambil keuntungan dari biaya tiket dan akomodasi yang langsung dikirim kandidat ke rekening scammer. Alih-alih dana bakal di-refund, faktanya nanti dana yang udah dtransfer bakal ditilep langsung oleh scammer. Refund hanya fiktif belaka.

Biasanya, perusahaan yg sering dijadikan korban adalah perusahaan yang baru saja posting iklan dan iklan lowongannya tayang paling atas di halaman pertama website JS. Dengan begitu, scammer mudah untuk memulai bahan obrolan. "Pak/Bu, baru posting iklan kan?"

Di Indonesia, karena angka pengangguran masih tinggi, maka banyak kandidat yang senang mendapat undangan interview, dan tutup mata pada persyaratan-persyaratannya.

Saking butuhnya kandidat akan pekerjaan itu, bisa jadi mereka memenuhi undangan dan langsung melakukan transfer ke nomor rekening yang tersedia. Tanpa perhitungan, apapun kandidat lakukan supaya cepat dapat kerjaan.

Padahal interview itu tidak pernah ada. Maka yang terjadi selanjutnya adalah kandidat tidak mendapat konfirmasi apa-apa dari scammer. Duit amblas!

Menyadari dirinya telah dirugikan, biasanya kandidat lapor ke JS dan mencoba menuntut JS dan perusahaan yang mengundang interview.

Kandidat bisa marah-marah karena merasa tertipu. Begitu juga perusahaan, jika mereka tau bahwa akun mereka berhasil diacak-acak scammer, mereka akan ngamuk-ngamuk karena reputasi perusahaan mereka jadi hancur lebur!

Bisa jadi keduanya mendatangi JS dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, lalu JS akan lakukan investigasi dan menjelaskan kepada kandidat dan perusahaan bagaimana scammer bisa masuk ke akun perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun