semilir cahaya, dalang dalam lakonnya sendiri yang sunyi sepi
jauh lebih sepi dari mocca kita pagi tadi
aku melihatnya,
sekalabat bisu perempuan tua menggandeng tangan si bocah resah
pengemis deborah duduk meringkuk biarkan kaleng aquanya menganga
lamat-lamat ku dengar dialog setan dan malaikat
"lihatlah mereka, kawan. manusia yang bisa menghitung dosanya sendiri, manusia yang bahkan tak tahu apa itu dosa. manusia yang punya tuhan dan surga sendiri-sendiri! mereka terobsesi kita, kawan. kasihan. mereka tak pernah tahu kebenaran. cuma kita yang tahu. kitalah rahasia keseluruhan." setan mencerita
"mereka tak perlu tahu kebenaran. kebenaran adalah rahasia tuhanku. kau pun tak tahu soal itu, juga aku. menggunjing bukan tugas kita. pulanglah ke neraka. jangan kau kembali ke margonda." malaikat menjawab
hening
di sekitarku bukan lagi manusia